Kudus (ANTARA) - Warga terdampak banjir di Desa Setrokalangan, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mendapatkan pengobatan gratis dari Klinik Muntira, termasuk pengobatan lanjutan di klinik juga tetap gratis sebagai bentuk kepedulian agar warga desa bisa beraktivitas kembali.

Pengobatan gratis dari Klinik Muntira digelar di Balai Desa Setrokalangan dengan melibatkan empat dokter, meliputi dokter spesialis anak, spesialis kulit dan dua dokter umum, pada Ahad.

"Tujuan pengobatan gratis ini untuk membantu warga terdampak banjir yang mengalami berbagai keluhan soal penyakit agar bisa kembali bekerja. Karena selama banjir tentunya perekonomian keluarganya juga ada yang turun karena aktivitas kerjanya terganggu banjir," kata Pemilik Klinik Muntira Skin Care Kudus yang juga dokter spesialis kulit Dr dr Renni Yuniati SpKK di sela acara di Balai Desa Setrokalangan, Kabupaten Kudus.

Ia mengungkapkan pengobatan gratis tidak hanya ketika menggelar pengobatan di Balai Desa Setrokalangan, termasuk ketika masih membutuhkan pemeriksaan lanjutan juga akan dilayani di kliniknya yang ada di Jalan Sunan Kudus tanpa dipungut biaya.

Baca juga: Warga Kudus mulai mengungsi akibat genangan banjir yang meningkat

Baca juga: DPR RI siap usulkan pembangunan embung di Kudus untuk reduksi banjir

Warga yang mendapatkan fasilitas pengobatan gratis di Klinik Muntira tidak hanya yang mengikuti pengobatan di Balai Desa Setrokalangan Ahad ini, melainkan warga yang tidak bisa mengikuti pengobatan karena sebagian warga masih ada yang kebanjiran masih bisa dilayani di kliniknya.

"Jangan sampai warga asal membeli obat tanpa mengetahui diagnosa penyakitnya dengan benar. Kasihan jika uangnya justru dihambur-hamburkan untuk membeli obat tanpa menghasilkan kesembuhan dirinya," ujarnya.

Terlebih lagi, kata dia, sakit yang diderita anak, pengobatannya memang agak susah sehingga membutuhkan pemeriksaan yang cermat dan pengobatan yang teratur. Klinik Muntira juga memiliki dokter spesialis kulit dan anak sehingga bisa membantu warga desa setempat agar bisa beraktivitas kembali tanpa terganggu keluhan sakit pascabanjir.

Kepala Desa Setrokalangan Didik Handono menyambut positif hadirnya Klinik Muntira yang memberikan pengobatan gratis terhadap warganya. Terlebih, pengobatan kali ini terdapat dokter spesialis anak maupun spesialis kulit yang sebelumnya belum tersedia.

Pengobatan gratis yang ada sebelumnya, kata dia, memang hanya dokter umum. Sedangkan banjir yang melanda desanya biasanya juga diikuti dengan munculnya penyakit khas banjir.

Adanya pengobatan gratis ini disambut antusias warga karena mengetahui ada dokter spesialis anak dan spesialis kulit. Terlebih, warga juga diberikan layanan pengobatan lanjutan secara gratis di kliniknya dengan cukup membawa KTP sebagai bukti warga Setrokalangan.

Safuan, salah seorang warga mengakui berterima kasih karena mendapatkan pengobatan gratis dari dokter spesialis kulit. Kebetulan dirinya memang mengeluhkan sakit di kulit kakinya, demikian halnya anaknya juga mengalami keluhan yang sama akibat sering berada di tempat banjir.*

Baca juga: Jumlah wilayah terdampak banjir di Kabupaten Kudus mencapai 16 desa

Baca juga: Warga korban banjir di Kabupaten Kudus belum mau mengungsi

Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021