Jakarta (ANTARA) - Torino bangkit dari tertinggal tiga gol untuk menahan imbang Atalanta 3-3, pada pertandingan Liga Italia yang dimainkan di Stadion Gewiss, Bergamo, Sabtu.

Tambahan satu poin mempertahankan Torino untuk sementara tetap di posisi ke-17 di klasemen dengan 16 poin, sedangkan Atalanta gagal menembus enam besar dan tertahan di posisi ketujuh dengan 37 poin, demikian catatan laman resmi Liga Italia.

Baca juga: Inter Milan rebut pucuk klasemen setelah taklukkan Fiorentina 2-0

Gawang Torino sudah kemasukan saat pertandingan baru berusia 15 menit.

Marten de Roon mengirim bola panjang yang mampu dikejar Josip Ilicic, untuk kemudian dilesakkan ke gawang tim tamu.

Gol tersebut sempat tidak disahkan karena offside, namun tinjauan VAR memperlihatkan Nicolas Nkoulou berada sejajar dengan Ilicic saat mengejar bola.

Keunggulan satu gol lantas berubah menjadi dua gol pada menit ke-19. Kali ini gawang yang dikawal Salvatore Sirigu kemasukan gol dari Robin Gosens yang mendapat umpan dari Luis Muriel.

Atalanta kemudian mengemas gol ketiganya pada menit ke-21. Umpan terobosan Ilicic diteruskan menjadi tembakan oleh Muriel, upaya pertamanya dapat ditahan kiper Sirigu namun ia mampu segera menyambar bola pantul.

Baca juga: Dua bek Napoli dikonfirmasi positif terjangkit COVID-19

Meski sudah tertinggal tiga gol, penyerang Torino Andrea Belotti mampu memperlihatkan sikap sportif saat ia bertubrukan dengan Cristian Romero di tepi kotak penalti. Wasit tetap menyatakan itu pelanggaran, namun bola segera dibuang oleh Belotti.

Torino tidak menyerah begitu saja. Peluang bagus mereka dapatkan saat sepakan Nicola Murru meneruskan operan Sasa Lukic dapat disundul Gosens sebelum melewati garis gawang.

Granata mendapatkan hadiah penalti pada menit ke-42 akibat Jose Luis Palomino menarik kaus Belotti di dalam kotak terlarang. Eksekusi penalti Belotti dapat ditahan kiper Pierluigi Gollini, namun sang kapten mampu menyambar bola pantul dengan sepakan kaki kiri untuk memperkecil ketertinggalan timnya.

Tiba-tiba permainan Atalanta mengendur. Torino mampu kembali mencetak gol balasan pada menit ke-45 melalui situasi kemelut di mulut gawang.

Sepakan Rolando Mandragora membentur mistar gawang, Armando Izzo gagal menyongsong bola pantul, namun Gleison Bremer berada di posisi yang tepat untuk melesakkannya ke gawang tuan rumah.

Torino melengkapi kebangkitan mereka pada menit ke-84 melalui dua pemain pengganti mereka. Simone Verdi melepaskan tendangan sudut yang disambut tandukan Federico Bonazzoli menuju sudut atas gawang Atalanta.


Baca juga: Edin Dzeko dicopot dari jabatan kapten usai cekcok dengan pelatih Roma

Spezia akhiri catatan dua kekalahan beruntun

Pada pertandingan lainnya, Spezia mengakhiri catatan dua kekalahan beruntunnya dengan meraih kemenangan 2-1 di markas Sassuolo.

Kemenangan tersebut mendongkrak Spezia satu strip untuk menghuni posisi ke-15 dengan 21 poin.

Di sisi lain, Sassuolo menelan kekalahan ketiganya dalam lima laga terakhir dan tertahan di posisi kedelapan dengan 31 poin.

Sassuolo membuka keunggulan melalui peluang bersih pertama mereka pada menit ke-25 melalui kerja sama apik para pemainnya. Andrea Consigli memulai kerja sama para pemain Sassuolo, yang dituntaskan dengan gol Francesco Caputo.

Keunggulan tuan rumah hanya bertahan sampai menit ke-39. Martin Erlic menanduk bola tendangan sudut Simone Bastoni tanpa dapat dihalau para pemain bertahan Sassuolo.

Pada menit ke-42 Sassuolo kembali membobol gawang Spezia, kali ini melalui gol Filip Djuricic memanfaatkan assist Caputo. Namun gol itu tidak disahkan karena offside.

Spezia akhirnya membalikkan keadaan sekaligus membukukan gol kemenangan pada menit ke-78. Dari situasi tendangan sudut, sundulan Ardian Ismajli mengarah ke Emanuel Gyasi untuk dengan mudah diteruskan ke gawang Sassuolo. Tuan rumah bersikukuh itu merupakan offside, namun terdapat pemain Sassuolo segaris dengan Gyasi.

Baca juga: Bek Baru Roma Bryan Reynolds sebut dirinya mirip Hakimi dan Cuadrado
Baca juga: Lazio balas dendam atas Atalanta

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2021