Jakarta (ANTARA) - Memasuki tahun Kerbau Logam 2021, Levi’s meluncurkan koleksi atasan dan jeans dominan warna merah, menggabungkan eksperimen dan seni dengan teknik produksi yang menantang khusus menyambut Tahun Baru Imlek 2021.
Kehadiran koleksi baru ini bersamaan dengan persiapan masyarakat Tionghoa menyambut harapan baru di tahun shio Kerbau Logam. Harapan pada tahun baru yang lebih baik juga menjadi harapan jenama ini, seperti disampaikan Country Manager PT Levi Strauss Indonesia, Sameer Koul.
“Tahun baru datang dengan harapan baru dan Levi’s merefleksikannya dengan koleksi terbaru yang memaknai semangat menjalani tahun 2021. Kami melanjutkan semangat berinovasi dan terus menerapkan sustainable clothing pada rangkaian koleksi Levi’s RED, dengan memproduksi koleksi ini tanpa mengorbankan style dan kenyamanan," kata dia dikutip dari siaran resmi, Sabtu.
Warna merah yang diangkat dalam koleksi ini bermakna lebih dari sekadar warna keberuntungan, tapi melambangkan juga semangat, sosok pendorong dan motivator, serta simbol rasa percaya diri menghadapi tantangan dunia.
Sameer mengatakan, koleksi Levi’s RED diluncurkan pertama kali pada 1999, mendefinisikan kembali desain jeans lima saku ikonik sekaligus meningkatkan fungsional pakaian berbahan jeans tanpa batas.
Gabungan eksperimen dan seni terobosan pada saat itu menghasilkan koleksi yang menginspirasi Levi’s Engineered Jeans dan Type 1 pada tahun-tahun berikutnya.
Koleksi Levi’s® RED yang diluncurkan pada 2021 terinspirasi dari gaya Workwear tahun 2003 yang dibuat dari bahan ramah lingkungan, melambangkan inovasi dan gaya modern. Potongannya dirancang lebih longgar untuk menciptakan karya yang benar-benar baru namun tetap membawa gaya khas jenama ini.
Baca juga: Levi Strauss & Co janjikan donasi 3 juta dolar tangani pandemik corona
Desain pada koleksi celana tetap sesuai ciri khas Levi's RED, seperti struktur jeans lima saku dan tambalan klasik. Jahitan tidak beraturan pada bartack dan arkuata menonjolkan kekuatan aksen dan estetika streetwear. Kesan siluet longgar untuk jeans pria dan wanita bergaya klasik retro 90-an, juga tetap menampilkan gaya kontemporer yang longgar.
Koleksi untuk pria terdiri dari celana dengan selvedge denim dan detil jahitan emas serta patch di belakang. Untuk atasannya, ada pilihan kaos graphic dan kemeja woven, hodie, dan trucker jacket yang terinspirasi dari pakaian pekerja.
Sedangkan koleksi untuk kaum Hawa terdiri dari kaos graphic dengan siluet loose, kemeja, sweater, dan trucker jacket yang dipadankan dengan detil utility. Untuk celana, gaya yang dipertahankan adalah tren loose dengan High Loose Taper baru, serta fitur lain termasuk jahitan emas selvedge.
Atasan dan pakaian luar dari rangkaian koleksi ini menampilkan potongan tidak teratur dan desain jahitan yang berbeda untuk menunjukkan karakter kuat dan gaya modern. Integrasi desain multi-saku juga memberikan gaya progresif yang lebih mengedepankan fungsi saku.
Country Head Marketing PT Levi Strauss Indonesia Adhita Idris mengatakan, bahan untuk koleksi tersebut mengandung kapas yang dipanen dari pertanian lestari dan melalui proses produksi dalam satu lingkar berkelanjutan.
Busana-busana ini menggunakan cottonized hemp, terbuat dari tanaman hemp yang tidak membutuhkan banyak air dan pestisida untuk tumbuh dibanding tanaman kapas pada umumnya. Dalam proses produksi, bahan cottonized hemp juga tidak membutuhkan banyak air untuk proses pewarnaan.
Dalam waktu lama, saat pakaian tidak lagi digunakan, bahan cottonized hemp akan lebih mudah didaur ulang dan membuatnya lebih bersahabat dengan bumi. Melalui proses produksi yang unik, hasil tekstur kasar alaminya telah mengalami proses cottonized sehingga terasa lembut.
"Dengan inovasi sustainable clothing pecinta Levi’s dapat berkontribusi bagi bumi yang lebih baik dan tetap merasa nyaman dengan apa yang dikenakannya,” tutup Aditha.
Baca juga: Kolaborasi Levi's dan Nintendo luncurkan busana bertema "Super Mario"
Baca juga: Google-Levi's luncurkan jaket pintar
Baca juga: Levi's luncurkan sepatu bahan denim
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021