Wagub dorong modul mengajar luar jaringan untuk daerah terpencil

Makassar (ANTARA) - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mendorong proses belajar menggunakan modul mengajar luar jaringan, khususnya bagi daerah terpencil yang tidak memiliki infrastruktur di tengah pandemi COVID-19 ini.

"Kita ingin dalam kondisi pandemi ini ada modul mengajar luring, guru bisa pendampingan saja," katanya saat membuka Konferensi Kerja Provinsi Tahun 2021 PGRI Sulawesi Selatan Masa Bakti 2019-2024 di Makassar, Sabtu.

Menurut dia, bisa juga dilakukan dengan merekam secra terpilih penjelasan guru, kemudian diperbanyak dan disebarkan, untuk transfer ilmu. Khususnya bagi daerah terpencil dan tertinggal.

Wagub Sulsel mengaku senantiasa mendorong PGRI menjadi garda terdepan dalam menjaga proses belajar mengajar tetap berjalan di masa pandemi COVID-19 ini.

Banyak harapan yang diperuntukkan bagi PGRI sebagai garda terdepan dunia pendidikan, di antaranya pentingnya pendidikan Pancasila, konsep pendidikan berbasis kearifan lokal, disiplin keilmuan, serta penerapan "green education".

"Dulu saya senang matematika. Saya kadang mengajar privat," katanya pada Konferensi Kerja Provinsi I dengan tajuk "Peran Strategis PGRI dalam Mewujudkan SDM Indonesia Unggul" ini.

Ketua Provinsi PGRI Sulsel Hasnawi Haris mengakui sosok Andi Sudirman dikenal kepeduliannya dalam hal peningkatan SDM dan pendidikan. Hal itu terlihat dari dukungan yang diberikan pada kegiatan terkait peningkatan kualitas pendidikan dan SDM.

"Kita ingin teman-teman di PGRI menjadikan guru sebagai profesi yang terhormat, profesi yang berkontribusi besar mencerdaskan bangsa," ujarnya.

Ketua Umum PB PGRI Unifah Rosyidi dalam sambutannya yang diselenggarakan secara virtual menyampaikan selamat atas pelaksanaan Konferensi Kerja I PGRI Sulawesi Selatan.

Ia mengajak guru dan tenaga kependidikan menjadi teladan dan menunjukkan diri ikut melakukan vaksinasi COVID-19 guna memutus mata rantai penyebaran.