Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mendorong para investor Jepang masuk ke Sulawesi Selatan dengan menjalin sister province antara Provinsi Sulawesi Selatan dengan Provinsi Ehime, Jepang.
"Kita sudah menandatangani kesepakatan menjadikan Sulawesi Selatan dan Provinsi Ehime (sebagai) sister province. Artinya tidak lagi terbatas pada menerima hibah. Tetapi juga akan mendorong investor yang ada di sana masuk ke Sulawesi Selatan, Wajima Projects salah satunya," urai Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, pada penyerahan kendaraan hibah dari Provinsi Ehime, di Makassar, Jumat.
Baca juga: Sulawesi Selatan dan Jepang kerja sama budidaya tuna
Dengan demikian, Provinsi Sulawesi Selatan dan Provinsi Ehime tidak hanya sebatas menerima hibah tetapi juga pengembangan Sulawesi Selatan dengan masuknya investor Jepang, termasuk kerjasama dalam pengembangan SDM di Sulawesi Selatan.
Kerjasama yang terjalin sejak 2009 itu semakin dipererat melalu sister province. Ia menilai kerjasama dan komitmen ini harus dijaga keberlangsungannya.
Baca juga: Konjen ungkap potensi kerja sama ekonomi Darwin-Sulawesi Selatan
Menurut dia, kerja sama dengan pemerintah Jepang akan berdampak baik pada pengembangan SDM, khususnya dalam bidang tekhnologi. "Harapan kita, Jepang memberikan perhatian khusus terhadap Sulawesi Selatan. Jepang sarat akan teknologi yang tentu memperhatikan pengembangan SDM," ujarnya.
Baca juga: BKPM: Sulawesi Selatan penggerak ekonomi Indonesia bagian timur
Lebih dari itu, kerja sama yang terjalin juga telah diwujudkan dengan memberangkatkan empat pemuda asal Sulawesi Selatan ke Negeri Sakura itu. Mereka mengikuti pelatihan budidaya ikan. "Empat orang anak-anak kita sekarang sudah ada di sana untuk pelatihan dalam rangka alih teknologi. Diharapkan akan menjadi pembina bagi pelaku budidaya ikan di Sulsel," kata dia.
Pada kesempatan itu, Abdullah menerima 13 unit mobil ambulans dan pemadam kebakaran. Kendaraan itu hibah dari pemerintah Provinsi Ehime yang diserahkan langsung oleh perwakilan menteri dalam negeri secara virtual di Gedung Karaeng Pattingalloang, Makassar.
Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2021