Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Banyuwangi Eka Muharram mengatakan angin kencang menerjang puluhan rumah warga di Desa Sraten, Kecamatan Cluring, dan Desa Tapanrejo, Kecamatan Muncar.
"Kalau banyak orang mengatakan itu angin puting beliung, tapi dari karakternya, itu sebenarnya angin kencang yang bertiup sangat kuat, sehingga rata-rata atap rumah warga banyak yang rusak," katanya, saat dihubungi di Banyuwangi, Jumat malam.
Baca juga: BPBD Cianjur: Dua desa dilanda longsor dan angin kencang
Ia menyebutkan, angin kencang yang menerjang rumah warga di Desa Sraten, tercatat ada sekitar 25 rumah yang rusak bagian atap tersapu angin, sedangkan di Desa Tapanrejo, enam rumah rusak juga di bagian atap.
Mengenai dua orang warga Desa Sraten yang terluka akibat terseret angin kencang, kata Eka, sudah dibawa ke Puskesmas setempat untuk mendapatkan penanganan medis.
"Dua orang warga yang terluka tersebut sudah sepuh, dan keduanya terseret dan terjatuh saat angin kencang datang," ujarnya.
Eka Muharram mengimbau kepada masyarakat untuk terus waspada dan berhati-hati memasuki musim hujan, termasuk bencana banjir dan longsor.
"Kami imbau kepada masyarakat saat terjadi bencana angin kencang maupun puting beliung, kalau dirasa atap rumah tidak kuat agar menyelamatkan diri ke luar rumah. Untuk bencana banjir diharapkan masyarakat juga berpartisipasi dengan melihat kondisi sungai yang ada di lingkungannya," katanya.
Informasi yang dihimpun, angin kencang yang terparah menerjang di Desa Sraten, Kecamatan Muncar. Tidak hanya puluhan atap rumah warga porak-poranda, namun beberapa pohon tumbang diterjang angin kencang.
Baca juga: Sejumlah pohon di Blitar tumbang akibat angin kencang
Baca juga: Belasan rumah dan lapak pasar di Jember rusak akibat puting beliung
Pewarta: Masuki M. Astro
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021