"Ini untuk memastikan protokol kesehatan tetap berjalan," ungkap Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor usai pelantikan.
Baca juga: Tak ingin "lockdown", Bupati Bogor minta warga patuhi prokes
Selain menerapkan jarak antar peserta, para kepala desa yang dilantik juga masing-masing menyematkan lencana sendiri ke pundaknya untuk mencegah penularan virus corona.
Ade Yasin menginstruksikan kepada para kepala desa yang dilantik agar maksimal dalam penanganan COVID-19. Pasalnya, ia tengah berupaya mengoptimalkan peran satgas penanganan COVID-19 di tingkat kecamatan dan tingkat desa.
"Jadi setiap desa, RT atau RW diwajibkan untuk menjaga wilayahnya masing-masing dari orang luar. Mereka harus aktif dalam menangani orang yang terkonfirmasi positif sekalipun tak memiliki gejala," kata Ade Yasin.
Di samping itu, ia berharap, masyarakat patuh dalam menerapkan 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak), sehingga pemerintah tidak harus menerapkan karantina wilayah atau lockdown untuk menekan angka penularan COVID-19.
Sebagai informasi, para kepala desa yang dilantik merupakan hasil dari Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak di tahun 2020 yang berlangsung di 88 desa yang tersebar di 34 kecamatan.
Baca juga: Bupati Ade Yasin lantik 400 lebih PNS di Bogor secara virtual
Baca juga: Rombak pejabat, Bupati Bogor tegaskan ASN serius tangani pandemi
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2021