Jakarta (ANTARA News) - Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali mengirimkan surat pertanyaan kedua kepada PT Bumi Resources Tbk (BUMI), terkait informasi atas akuisisi tiga perusahaan yang baru dilakukan. BEI menganggap surat balasan BUMI yang pertama, belum memberikan jawaban yang diminta.
"Kami telah mengirimkan surat, saya lupa apa itu kemarin atau hari ini (20/1), kepada BUMI. Kita masih tunggu jawabannya," kata Direktur Pencatatan BEI, Eddy Sugito di Jakarta, Selasa
Dalam surat tersebut, BEI mempertanyakan mengenai alasan pembatalan RUPSLB (rapat umum pemegang saham luar biasa) yang semula direncanakan pada 26 Februari 2009. BEI juga masih belum mendapatkan jawaban mengenai valuation report dari transaksi akuisisi yang telah dilakukan.
"Mereka belum menjelaskan valuation report dari transaksi tersebut. Sehingga kita sulit melihat apakah transaksi itu mahal atau tidak. Selain itu, BEI juga menanyakan sejumlah hal yang belum dijawab secara jelas pada surat balasan pertama BUMI," katanya.
Sedangkan mengenai jawaban dari BUMI mengenai apakah transaksi yang dilakukan itu material atau tidak, Eddy tidak bisa berkomentar. Sebab, saat ini pihak Badan Pengawas Pasar Modal-Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) tengah melakukan penyelidikan mengenai transaksi itu. "Itu kita serahkan ke Bapepam,"ujarnya.
Dia menambahkan selain mempelajari informasi yang diberikan BUMI, pihak BEI juga meminta opini hukum serta laporan independen dari BUMI, terkait akuisisi yang dilakukan tersebut. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009