Untuk saat ini yang penting masyarakat terdampak banjir dalam kondisi sehat dulu dan bebas dari paparan COVID-19

Martapura (ANTARA) - Anggota DPR RI Ary Egahni Ben Bahat meminta masalah kesehatan anak-anak korban banjir di Kalimantan Selatan menjadi perhatian semua pihak mengingat ancaman munculnya berbagai penyakit bisa menimpa mereka.

"Anak-anak tentunya paling lemah daya tahan tubuhnya sehingga kesehatannya harus benar-benar dijaga," kata dia di Martapura, Kamis (4/2).

Ary Egahni yang juga tergabung di Komisi III DPR RI itu, juga berharap, posko kesehatan bisa senantiasa diaktifkan terutama di lokasi yang masih tergenang air.

"Petugas puskesmas setempat juga seyogianya rajin mengecek kesehatan warga yang terdampak banjir. Sasaran utamanya anak-anak dan kaum wanita termasuk para lansia," kata wakil rakyat dari daerah pemilihan Kalimantan Tengah itu.

Dia mengatakan beberapa penyakit rawan muncul saat banjir, di antaranya diare, penyakit kulit, hingga malaria dan demam berdarah.

Baca juga: Kerugian akibat banjir di sektor peternakan Kalsel Rp8,3 miliar

Selain itu, katanya, satu penyakit yang paling berbahaya, yakni leptospirosis yang bisa berujung pada kematian. Leptospirosis yang umum disebut penyakit kencing tikus bisa terjadi karena kotoran tikus atau hewan lain yang terbawa air banjir mengontaminasi makanan atau minuman kemudian masuk ke dalam tubuh.

Oleh karena itu, kata dia, harus dipastikan makanan dan minuman yang dikonsumsi mereka bersih dan higienis, termasuk kebiasaan mereka rajin mencuci tangan memakai sabun sebelum makan.

Ary mengingatkan pula tentang bahaya pandemi COVID-19 yang kini masih terjadi sehingga protokol kesehatan mutlak dijalankan meski dalam situasi bencana sekali pun.

"Untuk saat ini yang penting masyarakat terdampak banjir dalam kondisi sehat dulu dan bebas dari paparan COVID-19," katanya.

Anggota Komisi III DPR RI Ary Egahni Ben Bahat bersama ibu-ibu yang terdampak banjir di Desa Lok Baintan, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar. (ANTARA/Firman)

Ary bersama rombongan Komisi III DPR RI mengunjungi Kecamatan Sungai Tabuk dan Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar untuk menyerahkan bantuan paket sembako bagi warga terdampak banjir dengan dikawal langsung Kapolda Kalsel Irjen Pol Rikwanto menggunakan perahu karet Ditpolairud Polda Kalsel menyusuri Sungai Martapura.

Sebanyak 2.000 paket sembako dibagikan Komisi III DPR untuk korban terdampak banjir di tiga wilayah, yaitu Kabupaten Banjar, Kabupaten Barito Kuala, dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh dan koleganya Habib Aboe Bakar Al Habsy sesama wakil rakyat daerah pemilihan Kalimantan Selatan I memimpin rombongan meninjau warga yang rumahnya masih tergenang banjir hingga memasuki hari ke-26 terhitung sejak 10 Januari 2021.

Baca juga: Komisi III DPR apresiasi Presiden Jokowi cepat tangani banjir Kalsel
Baca juga: Komisi III DPR tekankan kehadiran negara di tengah banjir Kalsel

Pewarta: Firman
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021