Kami berharap pengekspor menjaga kualitas dan kuantitas produk
Manado (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara menyatakan China makin meminati produk santan beku asal daerah itu menyusul permintaan dari negara tersebut yang terus berdatangan.
"Kali ini santan beku yang diekspor ke China sebanyak 24 ton dan mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar 17.750 dolar Amerika Serikat (AS)," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Disperindag Sulut Darwin Muksin di Manado, Kamis
Dia mengatakan permintaan santan beku yang tinggi dari China harus dimanfaatkan dengan baik oleh pengekspor Sulut.
"Kami berharap pengekspor menjaga kualitas dan kuantitas produk," katanya.
Santan beku, katanya, merupakan produk baru turunan kelapa asal Sulut yang diekspor, sehingga pasar tujuan masih kecil.
Pemerintah, katanya, akan terus berupaya agar semakin banyak pasar untuk produk santan beku tersebut.
"Kami akan terus mencari pasar baru buat produk ekspor Sulut, setidaknya bisa menyamai negara tujuan ekspor tepung kelapa," katanya.
Baca juga: Sulut ekspor biji pala ke Belanda dan Argentina
Baca juga: Nilai ekspor komoditi Sulut di tengah pandemi naik 149 persen
Baca juga: Sulut ekspor tepung kelapa ke Israel
Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021