Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui program Pengembangan Usaha Garam Rakyat terus berinovasi untuk meningkatkan volume produksi dan kualitas penyimpanan garam, salah satunya adalah dengan membangun rumah tunnel (terowongan) garam di Desa Tlogopragoto, Kecamatan Mirit, Kebumen, Jawa Tengah.
Direktur Jasa Kelautan KKP Miftahul Huda dalam rilis yang diterima di Jakarta, Kamis, menyebutkan bahwa tidak hanya jadi tempat produksi garam, tunnel atau terowongan garam Tlogopragoto juga menjadi atraksi wisata baru di Kebumen dan pantai selatan.
“Tempat tunnel juga bagus buat swafoto (selfie). Jadi, kalau ke Kebumen atau pantai selatan, mampir di tunnel garam Tlogopragoto . Ini jadi pilihan lain,” ujar Direktur Jasa Kelautan, Miftahul Huda.
Baca juga: KKP bangun tujuh alat pemurnian tingkatkan kualitas garam rakyat
Menurut Huda, lokasinya cukup strategis karena berada di pinggir jalan dan hanya berjarak 30 menit dari bandara baru yaitu Yogyakarta International Airport (YIA).
Direktur Jasa Kelautan KKP berpendapat bahwa aktivitas belajar garam sekaligus menikmati cara membuat garam di pantai selatan akan menjadi sebuah pengalaman baru.
"Tunnel garam ini tentunya diharapkan dapat membawa kemajuan bagi kelompok masyarakat garam di Kebumen, dan memicu pengembangan ekonomi di pantai selatan," paparnya.
Seperti diketahui, rumah tunnel atau terowongan garam merupakan salah satu metode produksi garam yang memanfaatkan teknologi rumah kaca kristalisasi garam.
Baca juga: Kemenperin petakan strategi tingkatkan produksi garam lokal
Penerapan metode ini memungkinkan produksi garam dilakukan sepanjang tahun termasuk dalam musim penghujan. Produksi garam dilakukan dengan memanfaatkan lahan yang ada dan menambahkan wadah tampungan dengan bantuan geoisolator dan penutup yang dirangkai seperti lorong/terowongan atau disebut dengan tunnel.
Pada tahun 2020, Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut melalui Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Padat Karya telah membangun 40 unit terowongan di Desa Tlogopragoto, Kecamatan Mirit, Kebumen.
"40 tunnel ini yang akan dijadikan meja garam oleh kelompok berjumlah 6 tunnel. Pengalaman yang sudah ada setiap tunnel meja garam dalam waktu 15 hari (bahkan di musim hujan) dapat dipanen 3,5 ton garam, seperti di foto," jelas Huda.
Selain di Kebumen, lanjutnya, KKP juga telah memberikan bantuan rumah terowongan garam di Pidie Jaya, Cilacap, Gunungkidul, dan Tuban.
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021