Walau belum bisa dikatakan pulih, tapi respons masyarakat sudah cukup baik karena kami juga membatasi jumlah penumpang.Palembang (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia Divisi Regional III Palembang, Sumatera Selatan, mengangkut 11.910 penumpang pada Januari 2021 setelah mengoperasikan kembali rute kereta api jarak jauh.
Manajer Humas PT KAI Divre III Palembang Aida Suryanti mengatakan sejak 24 September 2020 telah mengoperasikan Kereta Api (KA) Bukit Selero rute Kertapati (Palembang)-Lubuklinggau. Kemudian KA Rajabasa rute Kertapati (Palembang)-Tanjung Karang (Lampung) pada 1 Januari 2021.
“Walau belum bisa dikatakan pulih, tapi respons masyarakat sudah cukup baik karena kami juga membatasi jumlah penumpang,” kata dia, Kamis.
Baca juga: Gapeka 2021, waktu perjalanan KA lebih singkat dan jadwal berubah
Bukan hanya mengoperasikan rute jarak jauh, KAI juga sejak 31 Desember 2020 juga menambah jadwal perjalanan Light Rail Transit (LRT) Sumsel di Palembang dari 40 perjalanan menjadi 88 perjalanan.
Sebelumnya pada awal pandemi COVID-19, LRT secara bertahap dikurangi dari 74 perjalanan sampai menjadi 22 perjalanan per hari pada 1 Juli lalu dan pada awal Desember menjadi 42 perjalanan.
Dengan kebijakan tersebut, KAI mencatat pada Januari itu jumlah rata-rata penumpang per hari hanya 384 penumpang, atau berselisih jauh dengan tahun 2019 saat sebelum COVID-19 yakni sekitar 3.000 per hari.
Sementara itu, BPS Provinsi Sumatera Selatan merilis jumlah penumpang angkutan kereta api di Sumatera Selatan terus menanjak setelah dibukanya operasional sejumlah rute perjalanan oleh PT Kereta Api Indonesia.
Baca juga: KAI bangun alat deteksi kerusakan rel secara "real time"
Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Selatan Endang Tri Wahyuningsih mengatakan jumlah penumpang kereta api kelas ekonomi di Sumatera Selatan pada Desember 2020 tercatat sebanyak 15.008 orang atau naik 55,62 persen dibandingkan dengan November 2020.
Secara kumulatif, jumlah penumpang kereta api di Sumatera Selatan periode Januari – Desember 2020 mencapai 302.522 orang yang terdiri dari penumpang kereta api utama sebanyak 301.764 orang atau 99,75 persen dan penumpang kereta api lokal sebanyak 758 orang atau 0,25 persen.
Capaian ini tentunya anjlok jika dibandingkan 2019 1.136.856 orang atau terjadi penurunan sebesar 84,98 persen. PT KAI mulai tidak mengoperasikan layanannya pada April 2019 untuk merespon masuknya virus corona ke Tanah Air. Kebijakan tersebut berlanjut hingga Agustus 2020, hingga kemudian dibuka kembali pada September 2020 untuk rute tertentu dengan penerapan protokol kesehatan yang relatif ketat.
Pada September 2020, BPS mencatat bahwa PT KAI hanya memberangkatkan penumpang sebanyak 982 orang, kemudian Oktober sebanyak 7.052 orang, November 9.644 orang dan Desember 15.008 orang.
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021