positivity rate COVID-19 selama sepekan terakhir di Jakarta setelah perkembangannya pada hari Kamis ini, tercatat di angka 19,2 persen (naik dari sebelumnya 18,7 persen).
Jakarta (ANTARA) - Pasien sembuh dari paparan COVID-19 di Jakarta pada hari Kamis (4/2) bertambah 4.345 orang atau terbanyak kedua setelah pertambahan pasien sembuh COVID-19 pada Selasa (19/1) sebanyak 4.527 orang.
Berdasarkan data dari laman corona.jakarta.go.id secara total pasien sembuh naik dari 249.810 orang menjadi 254.155 orang.
Secara persentase total pasien sembuh sebanyak 254.155 orang dibanding total kasus positif COVID-19 saat ini sebanyak 283.893 kasus mengalami kenaikan dari 89,1 persen menjadi 89,5 persen pada Kamis.
Baca juga: Riza ingatkan laju penyebaran COVID-19 harus direm
Kumulasi total kasus positif pandemi COVID-19 di Jakarta pada Kamis mencapai angka 283.893 kasus, setelah terjadinya pertambahan kasus terkonfirmasi sebanyak 3.632 kasus dari angka total sebelumnya sebesar 280.261 kasus.
Penambahan kasus sebanyak 3.632 kasus pada hari Kamis ini, merupakan hasil dari pemeriksaan usap (swab test PCR) pada sehari sebelumnya yakni pada hari Rabu (3/2) sebagai temuan kasus hasil tes harian yang dilaporkan (temuan asli).
Pada tes PCR 3 Februari 2021 sendiri, memiliki rincian dilakukan tes pada 18.912 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 16.883 orang adalah yang baru dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 3.632 positif dan 13.251 negatif.
Baca juga: Dishub DKI sebut volume lalu lintas alami kenaikan selama PPKM
Selama sepekan, penambahan kasus positif harian sebanyak 3.632 kasus pada hari Kamis ini, lebih tinggi dibanding penambahan pada hari Rabu (3/2) sebanyak 3.567 kasus, pada hari Selasa (2/2) sebanyak 3.362 kasus, pada hari Senin (1/2) sebanyak 3.614 kasus, pada hari Minggu (31/1) sebanyak 3.474 kasus, pada hari Sabtu (30/1) sebanyak 3.491 kasus, pada hari Jumat (29/1) sebanyak 3.448 kasus, dan pada hari Kamis (28/1) sebanyak 2.821 kasus.
Namun, penambahan kasus positif harian sebanyak 3.632 kasus pada hari Kamis ini, masih lebih rendah dibanding dengan penambahan pada hari Jumat (22/1) sebanyak 3.792 kasus yang merupakan penambahan tertinggi selama pandemi.
Dari data yang ada, penambahan sebanyak 3.792 kasus pada hari Jumat (22/1), juga merupakan yang paling tinggi dalam kategori temuan kasus hasil tes harian yang dilaporkan (temuan asli) dengan rincian sebanyak 3.619 kasus positif adalah hasil tes PCR pada hari Kamis (21/1), sementara 173 kasus lainnya berasal dari pemeriksaan di satu laboratorium RS swasta dalam jangka tujuh hari sebelumnya.
Baca juga: Presiden Jokowi tinjau vaksinasi massal tenaga kesehatan DKI Jakarta
Sementara itu, di dalam jumlah total kasus positif sebanyak 283.893 kasus hari Kamis ini, sebanyak 25.277 orang (turun 754 dari sebelumnya 26.031 orang) di antaranya, merupakan angka pasien kasus aktif yang masih dirawat/diisolasi.
Kemudian 4.461 orang (bertambah 41 dibanding sebelumnya 4.420 orang) di antaranya, meninggal dunia, atau senilai 1,6 persen (sama seperti sebelumnya) dari total kasus positif.
Dari jumlah tes, DKI Jakarta mencatat persentase kasus positif berdasarkan jumlah tes atau "positivity rate" COVID-19 selama sepekan terakhir di Jakarta setelah perkembangannya pada hari Kamis ini, tercatat di angka 19,2 persen (naik dari sebelumnya 18,7 persen).
Angka ini sangat jauh di atas batas persentase yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam sepekan untuk satu kawasan, yang mengharuskan persentasenya tidak lebih dari lima persen untuk bisa terkategori kawasan aman.
Adapun persentase kasus positif di Jakarta secara total sejak awal pandemi Bulan Maret 2020 setelah perkembangan pada hari Kamis ini, adalah sebesar 10,3 persen (sama seperti sebelumnya).
Mengingat perkembangan COVID-19 yang belum tuntas, redaksi Antara mengingatkan para pembaca untuk memperhatikan dan menjalankan prinsip-prinsip protokol kesehatan dalam berkegiatan sehari-hari yakni:
• Tetap tinggal di rumah dan tidak keluar bila tidak ada keperluan mendesak.
• Selalu menjalankan 3M: Memakai masker dengan benar, Menjaga jarak aman 1,5-2 meter, dan Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin.
• Ingatkan sesama untuk selalu menerapkan protokol kesehatan.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021