"TNI Polri menyiapkan rapid antigen secara gratis agar masyarakat yang masuk (ke pasar tradisional) secara random di rapid antigen untuk tahu (terindikasi) positif atau tidak," kata Panglima TNI dalam kunjungannya bersama Kapolri ke Pasar Badung, Kota Denpasar, Bali, Kamis.
Baca juga: Puluhan pengunjung Pantai Sanur-Bali diwajibkan tes cepat antigen
Baca juga: Tes usap antigen penghuni indekos digelar di Jakarta Pusat
Selain itu, Ia juga mengingatkan masyarakat untuk memahami permasalahan yang sering ditemukan dalam penerapan protokol kesehatan, terutama dalam penggunaan masker.
"Permasalahan pertama, apakah masyarakat menggunakan masker atau tidak, saya lihat (di Bali) rata-rata menggunakan masker, kedua gimana cara menggunakan masker, kalau cara menggunakan masker sudah benar tetap disiplin, ketiga apakah masker tersebut berstandar atau tidak," katanya.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengajak masyarakat untuk tidak takut melakukan tes cepat antigen.
"Terkait kegiatan tracing sudah disediakan tes cepat antigen dan harapannya masyarakat mau memanfaatkan, jangan takut, jangan menghindari," ucapnya.
Baca juga: DKI lakukan tes antigen korban banjir sebelum ke posko pengungsian
Baca juga: Pagar Nusa dan Polda Metro Jaya adakan swab antigen untuk 500 polisi
"Penularan COVID ini sangat cepat. Bagaimana mendisiplinkan diri dan berani melakukan rapid, dan setelah tahu kalau hasilnya baik, tetap harus menjaga prokes. Jangan ragu melakukan tes cepat antigen, sehingga kita tahu, kalau reaktif kita betul-betul melakukan isolasi, apakah isolasi mandiri atau di RS rujukan,"ucap Kapolri.
Kapolri mengingatkan seluruh pengunjung pasar untuk tetap mendisiplinkan diri dalam menggunakan masker dan menjaga jarak. "Penerapan 3M dan adanya pembatas antarpengunjung pasar di Pasar Badung sudah menjadi langkah yang baik," katanya.
Pewarta: Ayu Khania Pranishita
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021