“Kalau secara masa isolasinya sudah selesai, dan itu artinya santri tersebut telah sembuh, namun untuk tindakan selanjutnya menunggu petunjuk dari pengurus pondok pesantren,” kata Kasi Survailans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Izharudin di Mukomuko, Kamis.
Baca juga: Pesantren di Bengkalis ditutup setelah 9 santri terpapar COVID-19
Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko sebelumnya menyebutkan sebanyak 24 orang santri Pondok Pesantren Al Iman yang berada di wilayah satuan pemukiman (SP) V di Kecamatan Air Manjuto dinyatakan positif COVID-19.
Sebanyak puluhan santri Pondok Pesantren Al Iman di satuan pemukiman (SP) V Kecamatan Air Manjuto yang dinyatakan positif COVID-19, kemungkinan besar kontak erat orang di lokasi tersebut.
Baca juga: Ratusan santri pingsan setelah divaksin COVID-19? Cek Faktanya
Ia mengatakan, sebanyak puluhan santri yang positif COVID-19 sebelumnya dipulangkan ke rumahnya masing-masing oleh pihak pesantren, selanjutnya santri menjalani isolasi.
Menurutnya, kalau masa isolasi santri tersebut telah selesai dan tidak ada lagi mengalami gejala COVID-19, maka mereka telah sembuh dari penyakit yang disebabkan oleh virus corona.
Baca juga: Ponpes Darunnajah Jakarta tunda kedatangan santri
Kendati demikian, ia mengatakan, seharusnya ada lagi tes usap evaluasi terhadap santri di pondok pesantren ini untuk memastikan masih positif atau negatif COVID-19.
Sementara itu, Kementrian Agama Kabupaten Mukomuko sebelumnya menyebutkan Pondok Pesantren Al Iman berhenti melakukan aktivitas belajar mengajar karena sebanyak 24 santrinya dinyatakan positif COVID-19.
“Setelah ada kejadian satu santri terkonfirmasi positif COVID-19, kemudian para santri dijemput orang tuanya untuk menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing, jadi tidak ada aktivitas belajar mengajar di pesantren ini,” kata Kasi Pendidikan Agama dan Keagamaan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mukomuko Timsar Siregar.
Para santri di pesantren ini yang dinyatakan positif COVID-19 ini bisa masuk kembali apabila hasil tes swabnya negatif.
Ia menyebutkan, dari 392 orang santri di pondok pesantren ini sebanyak 277 orang di antaranya yang mengikuti tes usap, kemudian ratusan santri ini menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.
Sedangkan sebanyak 115 santri lainnya sampai sekarang belum masuk ke pondok pesantren tersebut, atau masih belajar sistem daring dan untuk sementara ini belajar jarak jauh.
Pewarta: Ferri Aryanto
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021