Jakarta (ANTARA) - Duo elektronik pop asal Jakarta, Santamonica membawakan ulang lagu "Wanderlust" milik grup musik Kimokal.
Dalam keterangan resminya, Kamis, Santamonica yang beranggotakan Joseph Saryuf dan Anindita Saryuf itu kembali dengan arahan musik yang berbeda dibandingkan sebelumnya.
Walau tetap mengambil ranah pop yang kental sebagai ciri khas Santamonica, namun Joseph Saryuf yang bertindak sebagai produser serta mengerjakan seluruh aransemen dalam lagu "Wanderlust" ini juga menambahkan beberapa elemen musikal baru yang belum pernah disentuh.
Baca juga: Kimokal terkejut tampil di DWPX
Santamonica menambahkan elemen perkusif yang dominan, ditambah cara bernyanyi Anindita Saryuf yang setengah berbisik dalam menyampaikan pesan utama bernada kegelisahan di lagu ini.
“Waktu jeda yang cukup panjang dari karya terakhir kami sebagai grup serta eksplorasi saya sebagai produser bagi banyak musisi lain, tentu saja memberikan pengaruh pada hasil akhir di lagu ini. Saya sebagai produser selalu ingin mencoba hal-hal baru, dan kami memang selalu terbuka terhadap perkembangan musik yang terjadi," kata Joseph Saryuf.
Proses mengerjakan aransemen lagu ini ditempuh Santamonica selama kurang lebih 30 hari, dari awal mendapatkan ide untuk tetap mempertahankan nuansa yang terdapat dalam versi orisinil milik Kimokal.
Meski hadir dengan nuansa baru, namun lagu aransemen ulang "Wanderlust" ini juga ditujukan bagi pendengar lama Santamonica yang telah mengikuti jejak karir mereka sejak awal.
“Kami tetap berharap agar semua teman lama dan pendengar musik kami juga dapat tumbuh bersama dengan arahan musik kami yang baru, tetap bisa menikmati walaupun memang sedikit ada perubahan,” ujar Anindita Saryuf.
Lagu "Wanderlust" versi aransemen ulang dari Santamonica dapat didengarkan secara eksklusif melalui Joox.
Baca juga: Kallula butuh empat tahun siapkan debut solonya
Baca juga: Kallula buat lagu solo "This Love" dalam dua jam
Baca juga: Kimokal rilis video musik single "Wanderlust"
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021