Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Anggito Abimanyu mengatakan aplikasi Integrasi Keuangan Haji Sistem Waktu Nyata (IKHSAN) yang baru diluncurkan salah satu fiturnya adalah dapat memantau saldo nilai manfaat setoran awal haji.
"Ini sistem hasil dikawinkannya Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) dengan beberapa data dikawinkan Sistem Keuangan Haji Terpadu (Siskehat)," kata Anggito dalam peluncuran IKHSAN secara daring yang dipantau dari Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan melalui IKHSAN calon jamaah haji yang sudah melakukan setoran ke Bank Penerima Setoran (BPS) bisa memantau saldo setoran awal hajinya secara waktu nyata.
Baca juga: Menteri Agama usul ada vaksin COVID-19 untuk jamaah haji
Selain itu, kata dia, melalui aplikasi IKHSAN bisa melihat jadwal prediksi waktu keberangkatan haji apabila calhaj terkait sudah melakukan setoran hajinya dan mendapatkan nomor Surat Pendaftaran Pergi Haji (SPPH).
"Terdapat 30 Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPS BPIH), tiga bank kustodian dan 15 manajer investasi," kata dia.
Baca juga: Saudi tutup akses, KJRI: Pemulangan jamaah umrah sesuai jadwal
Di tempat yang sama, Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nizar mengatakan setelah masyarakat melakukan setoran awal haji sebesar Rp25 juta maka selanjutnya lapor ke unit Kemenag terdekat untuk mendapatkan nomor porsi SPPH.
Menurut Nizar, prediksi keberangkatan jamaah haji dapat mundur ataupun maju ketika jelang penyelenggaraan haji. Akan tetapi, setelah operasional haji prediksi itu akan normal kembali.
"Ini terkoneksi dan mendapat nomor porsi sekaligus memiliki prediksi keberangkatan tahun berapa, saldo tiap tahun bisa mengecek akun virtualnya sehingga diketahui nilai manfaat optimalisasi dana haji berapa dan perkembangan usai haji," kata dia.
Baca juga: Pembatasan masuk Arab Saudi, Kemlu RI keluarkan imbauan
Baca juga: Arab Saudi larang masuk WNA asal 20 negara
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021