Padang Aro, (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, Armen Syahjohan, meminta Kepolisian Republik Indonesia memberi keadilan bagi keluarga DPO di sana berinisial DS, yang ditembak mati dengan menegakkan hukum secara tuntas dan transparan.
"Kami mendorong jajaran Polri mengusut tuntas dan transparan dalam menangani kasus ini agar keluarga korban mendapatkan keadilan," katanya, di Padang Aro, Rabu.
Pengusutan tuntas dan penanganan yang transparan juga akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap polisi. Apalagi kasus penembakan berujung maut ini telah menjadi isu nasional setelah hampir semua media nasional ikut memberitakannya.
Baca juga: Polda Sumbar selidiki prosedur penembakan tersangka meninggal dunia
Rekaman video yang dibuat istri DS tentang detik-detik penangkapan terhadap DS oleh sekelompok polisi di rumahnya itu juga sudah beredar luas di dunia maya.
Syahjohan berharap supremasi hukum benar-benar ditegakkan, jangan tajam ke bawah tumpul ke atas dan kasus ini bisa jadi pembelajaran bagi semua pihak.
Baca juga: Polda Sumbar proses hukum personel yang diduga tembak mati DPO Solsel
Sementara kepada masyarakat ia mengimbau agar sabar menunggu proses hukum di institusi kepolisian itu, dan tidak melakukan hal-hal yang justru memperuncing masalah. "Masyarakat harus taat dan patuh serta sabar menunggu proses hukum yang sedang berjalan," ujarnya.
Kepada insan media, ia meminta terus mengawal proses hukum yang sedang berjalan dan mencari sumber yang jelas agar tidak terjadi kesalahan informasi.
Baca juga: Polda Sumbar tindak tegas personel jika lakukan kesalahan penembakan
Hal ini karena usai insiden penembakan, kata dia, ada pemberitaan yang menyatakan bahwa DS merupakan DPO pencurian padahal DPO perjudian, dan hal itu membuat gaduh. "Saat keluarga korban ditimpa musibah ada pula informasi yang salah, sehingga membuat gaduh dan ini harus diperhatikan dengan teliti," ujarnya.
Sebelumnya Kabid Humas Polda Sumatera Barat, Komisaris Besar Polisi Satake Bayu, mengatakan, Brigadir KS pelaku penembakan yang mengakibatkan DS meninggal dunia di Solok Selatan telah ditahan di Markas Polda Sumatera Barat.
Baca juga: Polda Sumbar tetapkan Brigadir KS tersangka penembakan DPO di Solsel
"Saat ini dia sudah ditahan di ruang tahanan Mapolda Sumbar untuk menunggu proses hukum selanjutnya," kata dia.
Brigadir KS, kata dia, sudah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus itu.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2021