Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah akan menawarkan sekitar 20 blok minyak dan gas bumi (migas) pada Mei atau Juni 2009 melalui tender migas putaran kedua tahun 2009.

Direktur Hulu Minyak dan Gas Bumi Ditjen Migas Departemen ESDM Edy Hermantoro di Jakarta, Selasa mengatakan, selain migas, pada tahun ini, pemerintah juga akan menawarkan kembali sejumlah blok gas metana batubara (coal bed methane/CBM).

Sejauh ini, pemerintah sudah menetapkan pemenang di tujuh blok CBM. Dalam tender blok migas putaran pertama 2009, pemerintah menawarkan 31 blok yang terdiri dari 15 blok melalui penawaran reguler dan 16 blok penawaran langsung.

Pada akhir Maret 2009, merupakan batas akhir pemasukan dokumen tender putaran pertama 2009 itu.

Selanjutnya, dilakukan proses evaluasi dan ditargetkan pengumuman pemenang pada pertengahan Juni 2009.

Pada tender reguler putaran pertama itu, menurut Edy, perusahaan migas skala besar meminati blok-blok di wilayah Indonesia bagian timur yang diperkirakan memiliki cadangan cukup besar, namun memiliki risiko yang tinggi pula. Perusahaan besar itu antara lain Shell, Total, Inpex, dan Hess.

"Mereka banyak minati blok di Indonesia timur dalam tender yang ditawarkan melalui penawaran reguler dan kita buka Desember lalu," ujarnya.

Perusahaan migas besar, lanjutnya, memiliki kemampuan keuangan dan pengalaman mengembangkan blok yang berada di wilayah sulit seperti laut dalam.

"Perusahaan besar berani mengeluarkan dana hingga 50 juta dolar buat pengeboran satu sumur," katanya.

Ia mengatakan, pengembangan Tangguh di Papua telah mendorong perusahaan lain mengembangkan blok yang berada di sekitarnya dan juga wilayah sulit.

Edy menambahkan, perusahaan migas besar juga meminati blok penawaran langsung yang masih belum disentuh yang memiliki tantangan besar, namun cadangannya lebih besar.

Sedang, perusahaan nasional meminati blok di wilayah daratan (onshore) yang ditawarkan dalam tender putaran pertama 2009. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009