proses donor darah akan tetap aman, sesuai dengan standar Palang Merah Indonesia.
Jakarta (ANTARA) - Lembaga sosial Perempuan Jenggala mengajak masyarakat untuk tidak ragu mendonorkan darahnya di masa pandemi COVID-19, asalkan tetap mengedepankan protokol kesehatan ketat.
"Kami menerapkan protokol kesehatan serta mencoba menyosialisasikan kepada masyarakat bahwa jangan takut donor, meski sedang pandemi. Karena proses donor darah akan tetap aman, sesuai dengan standar Palang Merah Indonesia,” kata Ketua Umum Perempuan Jenggala Vicky W. Kartiwa dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Selasa.
Vicky mengatakan saat ini terjadi ketimpangan antara kebutuhan darah dan jumlah pendonor yang membuat stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) menurun terutama sejak pandemi.
Terkait hal itu, pihaknya pun berinisiatif untuk menggelar acara donor darah pada Senin 8 Februari di Plaza 5 Pondok Indah, Jakarta Selatan.
"Kami berinisiatif menggelar acara donor darah sebagai upaya membantu Palang Merah Indonesia dalam memenuhi kebutuhan darah yang semakin hari semakin meningkat, dengan pendonor yang semakin berkurang," tambahnya.
Baca juga: Pasokan turun, PMI dorong warga donor darah lagi dengan prokes
Sebelum menjadi calon pendonor, para peserta harus melalui tahapan seleksi oleh petugas PMI guna mengetahui perkembangan kesehatan mereka sehingga proses donor dapat berlangsung dengan aman dan sehat.
Selain donor darah, juga ada sosialisasi donor plasma konvalesen yang nantinya akan digelar serentak pada 11 Februari 2021 bertempat di Golf Pondok Indah.
Pengambilan sampel darah penyintas COVID-19 menjadi salah satu agenda puncak yang juga dirangkai dengan donor darah reguler dan "talkshow".
Donor plasma konvalesen adalah terapi yang dilakukan dengan memberikan plasma atau bagian darah mengandung antibodi dari orang yang telah sembuh kepada pasien yang sakit.
Menurut dr. Linda Lukitari selaku Wakil Ketua Satgas Penanganan Covid 19 Sub Bidang Supportif dan Terapi Plasma Konvalesen, terapi plasma konvalesen dapat memperbaiki sistem kekebalan tubuh pada orang-orang yang positif COVID-19.
Baca juga: Pemkot Jaksel ajak masyarakat donor darah bantu PMI
Selain itu terapi ini sangat dibutuhkan mengingat jumlah pasien yang terinfeksi COVID-19 terus meningkat.
“Meningkatnya kasus COVID-19 membuat tenaga kesehatan mencari-cari pengobatan yang tepat untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh virus ini dan Plasma Konvalesen menjadi pilihan," katanya.
Ia menyebutkan, plasma konvalesen dapat memperbaiki sistem kekebalan tubuh pada orang-orang yang positif virus corona.
"Masalahnya informasi ini belum masif diketahui masyarakat terutama bagi mereka penyintas COVID-19 dan kami bekerjasama dengan berbagai pihak termasuk Perempuan Jenggala untuk terus menyosialisasikan," katanya.
Kegiatan donor darah tersebut juga dirangkai dengan sosialisasi plasma konvalesen, sekaligus memperingati HUT Perempuan Jenggala ke-2 pada 1 Februari 2021.
Baca juga: Anies donorkan plasma darah usai jadi penyintas COVID-19
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021