Sinergi dan kolaborasi antara auditor intern dan pemeriksa ekstern dibutuhkan guna menjaga akuntabilitas keuangan negara.
Jakarta (ANTARA) -
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) memandang penting program Sertifikasi Cerified of Government Chief Audit Executive (CGCAE) guna meningkatkan kapabilitas dan kompetensi pimpinan APIP dalam pencegahan korupsi dan peringatan dini bagi kementerian, lembaga, maupun pemda.
Oleh karena itu, kata Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh di Jakarta, Selasa, pihaknya menyelenggarakan sertifikasi CGCAE Angkatan II untuk aparat pengawasan intern pemerintah (APIP).

"Pemantauan yang kami lakukan masih terdapat 150 APIP yang jumlah auditornya kurang dari 10 orang, dan 248 APIP yang masih perlu ditingkatkan kualifikasi profesionalnya," katanya.

Sertifikasi tersebut guna menjawab tantangan perubahan dalam pengawasan intern sehingga level profesionalitas pimpinan APIP dapat meningkat.

BPKP kemudian menganugerahkan sertifikat CGCAE kepada Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan anggota V Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Bahrullah Akbar atas dedikasinya dalam membangun pengawasan intern.

Baca juga: Mendagri dapat sertifikat Government Chief Audit Executive dari BPKP

Apa yang dilakukan BPKP untuk meningkatkan kualitas APIP disambut baik oleh Kemendagri dan BPK.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan bahwa peran auditor makin lama makin strategis, bukan hanya sebagai pengawas, melainkan ada pekerjaan sebagai konsultan, kemudian memproyeksikan permasalahan ke depan.

"Peran auditor menjadi makin kompleks, terutama dalam mengawal pengelolaan keuangan negara, bagaimana caranya untuk mengoptimalkan penerimaan negara dan mengefisiensikan belanja pemerintah," ucapnya.

Tito mengapresiasi BPKP dan segenap jajaran atas inisiatif pelatihan itu semoga dengan sertifikasi dapat meningkatkan integritas jajaran pengawasan intern.

Ia juga mengajak seluruh pimpinan APIP daerah agar dapat mengikuti pelatihan dengan baik sehingga muruah pengawasan intern akan terangkat.

"Siapa lagi yang akan mengangkat muruah pengawasan intern jika bukan dari institusi pengawasan intern itu sendiri," katanya.

Baca juga: BPKP-APIP bersinergi kawal program vaksinasi

Hal senada juga disampaikan anggota V BPK RI Bahrullah Akbar. Dia memberikan apresiasi terkait dengan apa yang dikerjakan BPKP.

Menurut dia, hal itu akan berdampak pada peningkatan kualitas pengawasan oleh APIP dan akan mempermudah pemeriksaan oleh auditor eksternal (BPK).

"Sinergi dan kolaborasi antara auditor intern dan pemeriksa ekstern dibutuhkan guna menjaga akuntabilitas keuangan negara," katanya

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo mengharapkan agar APIP dapat meningkatkan kualitas pengawasan internal sehingga dapat melakukan pengawalan secara optimal atas akuntabilitas tata kelola keuangan serta penyelenggaraan program kegiatan pembangunan.

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021