Palu (ANTARA) - Atlet-atlet terbaik Sulawesi Tengah yang dinyatakan lolos ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dijadwalkan mulai menjalani pelatda terpusat pada Mei 2021.

Kepala Sekretariat KONI Sulteng Edison Ardiles pada Selasa mengatakan jika tidak ada aral melintang, maka semua atlet akan masuk pelatda terpusat yang dilaksanakan di Kota Palu.

Saat pelatda berlangsung, semua atlet PON Sulteng yang ada di daerah-daerah akan bergabung untuk mengikuti penggodokan selama beberapa bulan hingga menjelang pelaksanaan PON di Provinsi Papua yang dijadwalkan berlangsung pada 20 Oktober 2021.

Saat ini, kata Edison, atlet PON Sulteng melaksanakan latihan rutin di daerah masing-masing dengan tetap menjalankan protokol kesehatan COVID-19.

"Alhamdulillah sampai sekarang ini, tidak ada satupun atlet, termasuk juga pelatih yang terpapar virus corona," kata Edison di Kantor KONI Sulteng, Selasa.

Sulteng dan daerah lainnya, kata dia, masih sangat berharap 10 cabang olahraga tetap bisa dipertandingkan pada PON Papua.

Baca juga: Atlet PON Papua TC terpusat di Stadion Mandala
Baca juga: KONI Papua buka opsi gelar PON XX tanpa penonton

Sebelumnya, tuan rumah pelaksana PON XX, yakni Papua telah mengusulkan kepada PB PON untuk tidak mempertandingkan 10 cabang olahraga, diantaranya balap sepeda, tenis meja, gateball dan petanque.

Menurut dia, jika 10 cabang olahraga tersebut tidak dipertandingkan, maka akan menjadi pelaksanaan PON yang paling buruk di tanah air.

"Ya menurut saya, ini menjadi langka mundur dalam sejarah pelaksanaan PON," ujarnya.

Edison menuturkan semua cabang olahraga yang diusulkan tuan rumah untuk tidak dipertandingkan itu justru dipertandingkan di Olimpiade, Asian Games dan SEA Games.

"Tidak ada alasan mendasar untuk tidak dipertandingkan, sebab semua cabang itu selama ini dalam sejarah pelaksanaan PON selalu dipertandingkan," kata lelaki yang biasa disapa bang Edi itu.

KONI Sulteng menyebutkan ada 22 cabang olahraga yang lolos ke PON XX sesuai hasil prakualifikasi, termasuk empat cabang olahraga yang diunggulkan untuk meraih medali.

KONI Sulteng juga mengimbau agar atlet cabang olahraga yang lolos ke PON tetap menjaga stamina dan selalu mematuhi protokol kesehatan COVID-19 untuk menghindari penyebaran virus corona yang hingga kini belum berhasil diatasi.

Dengan begitu, mereka bisa terhindar dari virus yang terkenal ganas dan mematikan tersebut.

Baca juga: KONI Sulteng puji kemajuan cabang Petanque
Baca juga: PB PON Papua gelar "CdM Meeting" kedua pada Februari 2021

Baca juga: PB PON siapkan skenario jika PON Papua digelar tanpa penonton

Pewarta: Anas Masa
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021