Fokus investor ritel saat ini tampaknya tertuju pada perak, dan itu dianggap sebagai kantong kecil pasar

New York (ANTARA) - Wall Street melonjak pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), terangkat oleh keuntungan saham-saham teknologi setelah aksi jual tajam pekan lalu, sementara saham pertambangan menguat karena "kegilaan" investor ritel bergeser ke logam mulia perak.

Indeks Dow Jones Industrial Average bertambah 229,29 poin atau 0,76 persen menjadi ditutup di 30.211,91 poin. Indeks S&P 500 meningkat 59,62 poin atau 1,61 persen, menjadi berakhir di 3.773,86 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup melonjak 332,70 poin atau 2,55 persen, menjadi 13.403,39 poin.

Semua 11 sektor utama Indeks S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan sektor consumer discretionary dan teknologi masing-masing bangkit 2,77 persen dan 2,51 persen, memimpin kenaikan.

Dana yang diperdagangkan di bursa (exchange-traded funds/ETF) yang didukung perak fisik, melonjak karena harga perak menembus level di atas 30 dolar AS per ounce untuk pertama kalinya sejak 2013, dengan investor ritel melompat ke logam setelah bertaruh miliaran dolar pada saham minggu lalu.

Baca juga: IHSG melonjak, terkerek Presiden resmikan Bank Syariah Indonesia

Perusahaan penambang Miners Hecla Mining Co, Coeur Mining Inc, dan Wheaton Precious Metals Corp melonjak.

“Fokus investor ritel saat ini tampaknya tertuju pada perak, dan itu dianggap sebagai kantong kecil pasar,” kata Kepala Strategi Pasar Prudential Financial, Quincy Krosby, di Newark, New Jersey.

Tetapi meskipun hiruk-pikuk perdagangan baru-baru ini mungkin telah berubah arah, kemungkinan besar tidak akan hilang, katanya. “Faktanya ini adalah langkah yang kuat di pasar, dan itu tidak akan hilang begitu saja.”

Baca juga: Dolar AS sentuh level tertinggi 6 pekan saat euro, franc dan yen jatuh

Sektor teknologi S&P 500 memberi S&P 500 dorongan terbesarnya dalam reli luas. Microsoft dan Apple termasuk di antara yang berpengaruh positif terbesar.

Investor juga memantau pembicaraan tentang paket bantuan COVID-19 AS terbaru.

Presiden AS Joe Biden akan bertemu 10 senator Republik moderat pada Senin (1/2/2021) untuk membahas proposal mereka untuk menciutkan paket bantuan COVID-19 AS senilai 1,9 triliun dolar, bahkan ketika Demokrat bersiap untuk mendorong legislasi melalui Kongres tanpa dukungan dari Partai Republik.

Indeks-indeks utama Wall Street minggu lalu mencatat penurunan mingguan tertajam sejak Oktober, ketika investor mencerna data kemanjuran dari hasil uji coba vaksin COVID-19 Johnson & Johnson, dan pertempuran antara hedge fund Wall Street dan investor ritel menambah volatilitas.

Indeks volatilitas CBOE turun pada Senin (1/2/2021) dari level tertinggi tiga bulan yang dipicu oleh lonjakan saham GameStop Corp, AMC Entertainment Holdings dan lainnya yang membakar para hedge fund yang bertaruh melawan perusahaan-perusahaan tersebut.

Baca juga: Harga minyak melonjak di atas 2 persen, dipicu turunnya stok minyak AS

Robinhood, pialang daring AS yang telah muncul sebagai pintu gerbang bagi pedagang amatir yang menantang hedge fund Wall Street, telah mengadakan pembicaraan dengan bank-bank tentang penghimpunan dana satu miliar dolar utang sehingga dapat terus memenuhi pesanan untuk shorted stocks, menurut laporan Reuters, mengutip orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.

Saham pengecer video game konvensional GameStop anjlok lebih dari 30 persen, setelah melejit 400 persen pekan lalu di tengah serbuan investor ritel.

Fokus juga akan tertuju pada laporan keuangan kuartalan lainnya minggu ini.

Survei ISM terbaru beragam dengan aktivitas manufaktur AS sedikit melambat pada Januari, sementara ukuran harga yang dibayarkan oleh pabrik untuk bahan baku dan input lainnya melonjak ke level tertinggi dalam hampir 10 tahun.

Baca juga: Rupiah awal pekan ditutup menguat, dekati Rp14.000

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021