Dari jumlah 19 orang yang tidak bisa divaksinasi karena menderita penyakit darah tinggi, menyusui, hamil, autoimun, penyakit jantung, kontak erat, ISPA, terkonfirmasi COVID-19 dan ada yang sakit pencernaan kronis

Putussibau, Kalbar (ANTARA) - Tenaga kesehatan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan Rumah Sakit Bergerak (RSB) Kecamatan Badau, Kapupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat yang merupakan perbatasan Republik Indonesia-Malaysia menjalani vaksinasi COVID-19.

"Vaksinasi sudah kami mulai secara keseluruhan bagi tenaga kesehatan di Badau, yakni ada 57 orang, namun 19 orang di antaranya tidak bisa mengikuti vaksinasi," kata Kepala Puskesmas Badau dr Maria Tan, di Kecamatan Badau wilayah Kapuas Hulu Kalbar, Senin.

Ia menjelaskan untuk tenaga kesehatan Puskesmas Badau berjumlah 39 orang dan Rumah Sakit Bergerak 18 orang, dengan total keseluruhan sebanyak 57 orang.

Sedangkan untuk vaksin yang diterima Puskesmas Badau sebanyak 114 vial vaksin dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu.

Menurut dia, dari jumlah 19 orang yang tidak bisa divaksinasi karena menderita penyakit darah tinggi, menyusui, hamil, autoimun, penyakit jantung, kontak erat, ISPA, terkonfirmasi COVID-19 dan ada yang sakit pencernaan kronis.

"Ada juga yang masih demam dan ada yang belum datang hari ini," katanya.

Dia berharap dengan dilakukannya vaksinasi itu dapat terhindar dari sebaran COVID-19, apalagi tenaga kesehatan yang bertugas di Badau merupakan garda terdepan di batas Indonesia-Malaysia, demikian Maria Tan.

Baca juga: Tenaga medis positif COVID-19, Puskesmas Badau tetap buka pelayanan

Baca juga: Akibat wabah COVID-19, 740 WNI pulang dari Malaysia lewat PLBN Badau

Baca juga: Rumah sakit di perbatasan tutup karena pekerjanya tuntut gaji

Baca juga: Pasar Wisata Badau di batas Indonesia-Malaysia mulai beroperasi

Pewarta: Teofilusianto Timotius
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021