Jakarta (ANTARA) - Pengurus Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) akan mulai mempersiapkan skenario seandainya PON Papua 2021 harus digelar tanpa penonton.
Ketua harian PB PON Yunus Wonda mengatakan salah satu skenario yang disiapkan adalah menggelarnya secara virtual melalui saluran TV nasional sehingga masih bisa disaksikan oleh seluruh masyarakat Indonesia.
“Kami dari penyelenggara tentu siap dengan apapun yang terjadi. Memang tidak bisa dipastikan kapan COVID-19 berakhir. Namun segala kesiapan PB PON untuk antisipasi tanpa penonton sekalipun sudah pernah dilakukan seperti virtual, menggunakan teknologi,” kata Yunus Wonda dalam laman resmi PON Papua dikutip di Jakarta, Senin.
Baca juga: KONI Papua buka opsi gelar PON XX tanpa penonton
Namun apa yang disampaikannya tersebut baru sebatas rencana. PB PON masih akan membahas kemungkinan tersebut dengan berbagai pihak. Keputusan terakhir soal penyelenggaraan PON Papua tetap berada di tangan Presiden Joko Widodo.
Seandainya digelar tanpa penonton pun, Yunus memastikan bahwa pesta olahraga nasional tersebut akan berjalan sukses. PB PON akan memaksimalkan bidang broadcasting untuk menyiapkan dan mengantisipasi jika PON XX digelar tanpa penonton.
“Kami tetap bekerja menyiapkan regulasi maupun fasilitas pendukung PON. Ada bidang broadcasting seperti yang telah kami lakukan kemarin saat hitung mundur,”
“Langkah-langkah sudah diantisipasi agar PON tetap bisa ditonton secara langsung di media sosial secara live streaming. Namun semua itu adalah keputusan Presiden Jokowi,” ujarnya.
Baca juga: Menpora akan upayakan vaksinasi COVID-19 bagi atlet PON Papua
Wacana menggelar PON Papua tanpa penonton sebelumnya dilontarkan oleh Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman. Dia mengungkapkan bahwa penyelenggaraan pesta empat tahunan secara tertutup bisa menjadi pilihan alternatif seandainya situasi pandemi virus corona tak kunjung membaik.
“PON Papua tanpa penonton adalah salah satu alternatif yang disarankan kepada pemerintah apabila situasi pandemi COVID-19 belum membaik,” kata Marciano saat dihubungi pewarta, Senin.
“Tentunya saran ini diajukan kepada Menpora Zainudin Amali untuk dilanjutkan kepada Bapak Presiden,” tambah dia.
Baca juga: Papua pastikan kesiapannya gelar PON 2021, Torang Bisa!
Baca juga: PB PON Papua gelar "CdM Meeting" kedua pada Februari 2021
Baca juga: Festival Cahaya Papua 300 hari jelang PON Papua dilakukan virtual
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021