KSSK sebut stabilitas sistem keuangan normal, namun tetap waspada

Tapi kita tetap waspada munculnya jenis COVID-19 baru serta stimulus dan penguatan kebijakan ekonomi yang akan terus ditingkatkan

Jakarta (ANTARA) - Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) menegaskan stabilitas sistem keuangan berada dalam kondisi normal di tengah perekonomian yang berangsur membaik sebagai wujud sinergi kebijakan antar-otoritas dalam mengatasi dampak COVID-19.

“KSSK akan terus memperkuat koordinasi, sinergi kebijakan dan instrumen untuk menjaga stabilitas sistem keuangan, yang saat ini kami juga semakin melihat secara detail bagaimana pemulihan perekonomian,” kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati selaku Ketua KSSK dalam jumpa pers daring di Jakarta, Senin.

Sri Mulyani menyatakan stabilitas sistem keuangan yang dalam kondisi normal merupakan hasil dari sebuah paket kebijakan terpadu meliputi dari sisi fiskal, makroprudensial, mikroprudensial hingga regulasi sektor keuangan.

“Kami mencoba untuk terus mendorong pemulihan ekonomi secara berkelanjutan melalui kebijakan terpadu yang saling melengkapi dan dalam rangka pembiayaan dunia usaha untuk mengakselerasi momentum pemulihan,” kata Sri Mulyani.

Ia menuturkan mengenai perkembangan makro ekonomi dan sektor keuangan khususnya untuk semester II-2020 menunjukkan adanya tren perbaikan dalam pertumbuhan ekonomi.

Menurutnya, perbaikan pada pertumbuhan ekonomi tersebut terjadi seiring dengan pelonggaran PSBB, perbaikan ekonomi global serta respon dunia usaha terhadap bauran kebijakan nasional.

“Stabilitas sistem keuangan juga menunjukkan kondisi yang membaik hingga memasuki triwulan IV, seiring dengan dampak positif dari pelanggaran kebijakan makroekonomi dan penurunan ketidakpastian dari sisi pasar keuangan global,” kata Sri Mulyani.

Sementara itu Sri Mulyani mengatakan pihaknya akan terus mengawal perekonomian 2021 yang didukung oleh kemajuan penanganan COVID-19 termasuk vaksinasi hingga pemulihan ekonomi global.

“Tapi kita tetap waspada munculnya jenis COVID-19 baru serta stimulus dan penguatan kebijakan ekonomi yang akan terus ditingkatkan,” tegasnya.