"Saya tidak ada rasa apa-apa selama menjalani isolasi mandiri selama sembilan hari di Rumah Sakit setelah itu keluar," katanya kepada wartawan saat ditemui di halaman Kantor Gubernur NTT.
Orang nomor satu di NTT itu mengatakan bahwa pandemi COVID-19 ini harus dilawan bersama tidak bisa sendiri-sendiri.
Oleh karena itu ia mengharapkan agar seluruh masyarakat NTT jangan sampai sakit atau terpapar COVID-19.
Baca juga: Sembuh dari COVID-19, Wagub NTT kembali berkantor
Baca juga: Gubernur-Wagub NTT masih dikarantina dalam kondisi sehat
Baca juga: Gubernur dikarantina, Sekda NTT pastikan pemerintahan berjalan normal
"Pandemi ini harus kita lawan. Kalau sakit ya harus diobati, kalau perlu jangan sampai sakit," kata orang nomor satu itu.
Di hari pertamanya masuk kerja usai sembuh dari COVID-19, ia mengatakan langsung melihat beberapa dokumen yang berkaitan dengan kasus COVID-19 di NTT sekaligus melihat juga kesiapan rumah sakit yang menangani pasien COVID-19.
Iapun menyampaikan terima kasih kepada masyarakat NTT yang selama ini sudah mendoakan kesembuhan dirinya bersama dengan wakil gubernur NTT Joef Nae Soi yang sebelumnya sudah sembuh.
Gubernur Viktor B Laiskodat sendiri dinyatakan positif COVID-19 pada tanggal 13 Januari lalu. Selama terpapar COVID-19 ia menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto Jakarta.
Gubernur NTT semula dijadwalkan kembali ke Kupang pada Rabu (13/1) namun batal pulang karena hasil pemeriksaan pada Selasa (12/1) menunjukkan bahwa dia positif terinfeksi virus corona penyebab COVID-19.
Gubernur NTT diduga tertular COVID-19 ketika berada di Jakarta karena sebelum melakukan perjalanan ke Jakarta pada Jumat (8/1) dia menjalani pemeriksaan dan hasilnya menunjukkan dia tidak terinfeksi virus corona.
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2021