Jakarta (ANTARA) - Liverpool dilaporkan merekrut bek tim kasta kedua Preston North End, Ben Davies, untuk mengobati borok besar mereka di lini belakang mengingat saat ini tak memiliki bek tengah senior yang kondisinya bugar.
Banderol sebesar dua juta poundsterling (sekira Rp38,4 miliar) disepakati Liverpool untuk memboyong bek berusia 25 tahun itu, demikian dilaporkan kolumnis The Times, Paul Joyce, Senin dini hari WIB.
Liverpool saat ini tak memiliki bek tengah senior yang kondisinya bugar, setelah Virgil van Dijk dan Joe Gomez cedera panjang di awal musim. Lantas gelandang yang difungsikan sebagai bek tengah, Fabinho, juga cedera sepekan lalu disusul Joel Matip yang cuma main setengah babak melawan Tottenham Hotspur tengah pekan kemarin.
Bahkan dalam kemenangan melawan West Ham United pada Senin dini hari WIB, Juergen Klopp memadukan kapten Jordan Henderson dengan Nathaniel Phillips untuk mengawal pertahanan The Reds.
Baca juga: Joel Matip cedera, krisis bek tengah Liverpool makin parah
Baca juga: Liverpool sodok tiga besar setelah pungkasi tren positif West Ham
Kepindahan ke Liverpool akan menjadi lompatan tinggi bagi Davies yang merupakan produk lokal akademi Preston, memberinya kesempatan tampil di Liga Premier Inggris setelah sepanjang kariernya ia bahkan pernah main di National League atau kasta kelima sepak bola Inggris saat dipinjamkan ke Stockport County pada musim 2015/16.
Sejak menembus tim utama Preston pada 6 Januari 2013, Davies membukukan 144 penampilan di semua kompetisi.
Berposisi utama sebagai bek tengah dan terkadang ditempatkan di sektor bek kiri, musim ini Davies tampil 19 kali bersama Preston dengan catatan hanya satu kartu kuning.
Penampilan disiplin Davies yang tak pernah menerima kartu merah dan hanya 29 kartu kuning dalam 250 penampilannya di level senior tentu menjadi salah satu pertimbangan bagi Liverpool untuk merekrutnya.
Baca juga: Klopp: saya tidak akan menangis bila Liverpool gagal datangkan pemain
Baca juga: Bagi Klopp konyol untuk bicarakan peluang juara Liverpool sekarang
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021