Berdasarkan data dari laman corona.jakarta.go.id, total pasien sembuh sebanyak 242.069 orang itu senilai dengan 89,7 persen dari jumlah total kasus positif COVID-19 saat ini sebanyak 269.718 kasus.
Sementara itu, pertambahan kasus positif COVID-19 di Jakarta sebanyak 3.474 kasus. Ini merupakan hasil dari pemeriksaan usap (swab test PCR) Sabtu (30/1) sebanyak 17.450 spesimen dengan hasil 3.474 positif dan 11.739 negatif.
Pertambahan konfirmasi positif sebanyak 3.474 kasus ini, lebih tinggi dibanding penambahan Jumat (29/1) sebanyak 3.448 kasus, Kamis (28/1) 2.821 kasus, Rabu (27/1) 1.836 kasus, Selasa (26/1) 2.314 kasus dan Senin (25/1) 2.451 kasus.
Namun, masih lebih rendah dibanding penambahan pada Sabtu (30/1) sebanyak 3.491 kasus, Minggu (24/1) 3.512 kasus, terlebih jika dibandingkan pertambahan Jumat (22/1) sebanyak 3.792 kasus yang merupakan penambahan tertinggi selama pandemi.
Dari jumlah total positif sebanyak 269.718 kasus ini, sebanyak 23.382 orang masih dirawat/diisolasi.
Kemudian 4.267 orang meninggal dunia, atau senilai 1,6 persen dari total kasus positif.
Dari jumlah tes, DKI Jakarta mencatat persentase kasus positif berdasarkan jumlah tes atau "positivity rate" COVID-19 selama sepekan terakhir di Jakarta sebesar 15,8 persen.
Angka ini sangat jauh di atas batas persentase yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam sepekan untuk satu kawasan, maksimal lima persen untuk bisa terkategori kawasan aman.
Terakhir, persentase kasus positif di Jakarta secara total sejak awal pandemi Maret 2020 masih 10,1 persen.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Jakarta bertambah 3.448 pada Jumat
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di DKI Jakarta bertambah 2.889
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021