Namun, Australia menambahkan langkah pemeriksaan pada saat negara itu menjalani periode terlama tanpa adanya infeksi sejak wabah mulai muncul.
Keputusan terkait Selandia Baru itu menjadi momen dimulainya kembali kedatangan internasional ke Australia tanpa orang-orang diwajibkan untuk melakukan karantina selama 14 hari di hotel.
Australia sempat menghentikan pengecualian karantina untuk kedatangan trans-Tasman enam hari sebelumnya, setelah Selandia Baru melaporkan kasus baru pertamanya dalam beberapa bulan.
Kedatangan penumpang dari Selandia Baru "sekarang dinilai berisiko cukup rendah, mengingat tanggapan kesehatan masyarakat Selandia Baru yang kuat terhadap COVID-19", kata pelaksana tugas kepala penasihat medis Australia Michael Kidd kepada wartawan.
Pemberlakuan kembali gelembung perjalanan itu dilakukan ketika Australia mencatat dua pekan tanpa kasus virus yang ditularkan secara lokal.
Virus corona telah menginfeksi 29.000 orang dan menimbulkan 909 jiwa di negara itu.
Australia, yang telah menutup perbatasannya untuk semua negara kecuali Selandia Baru sejak Maret 2020, kini merencanakan program vaksinasi mulai akhir Februari.
Sumber: Reuters
Baca juga: Australia akan libatkan apotek dalam peluncuran vaksin COVID
Baca juga: Cara tak kenal kompromi Australia menggelar Grand Slam pandemi
Baca juga: Australia izinkan penggunaan vaksin Pfizer-BioNTech
Menlu Retno dorong kolaborasi obat dan vaksin COVID-19 ASEAN-Australia
Penerjemah: Aria Cindyara
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021