Ternyata perkembangan pembangunan bandara ini cukup menggembirakan
Purbalingga (ANTARA) - Bandara Jenderal Besar Soedirman di Wirasaba, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, untuk pertama kalinya didarati pesawat dengan jenis Beechcraft B200 King Air.
Pesawat yang mengangkut rombongan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tersebut menyentuh landasan pacu dan mendarat dengan mulus pada Minggu pagi, pukul 08.40 WIB.
Pesawat ini sekaligus melakukan uji coba runway atau landasan pacu Bandara Jenderal Besar Soedirman.
Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto saat tiba di Bandara Jenderal Besar Soedirman mengatakan pihaknya datang dengan tujuan melakukan verifikasi dan validasi perkembangan pembangunan bandara.
Baca juga: Akademisi: Kehadiran Bandara JB Soedirman dapat dorong investasi
"Ternyata perkembangan pembangunan bandara ini cukup menggembirakan," kata Dirjen Novie.
Pihaknya akan menindaklanjuti keinginan dari Pemkab Purbalingga, Jawa Tengah, terkait dengan percepatan pembangunan Bandara Jenderal Besar Soedirman.
"Kami akan menyampaikan apa yang menjadi keinginan Pemkab Purbalingga terkait percepatan pembangunan bandara ke Menteri Perhubungan dan TNI AU," katanya.
Pihaknya akan berupaya mengakomodasi usulan-usulan dari Pemerintah Kabupaten Purbalingga.
Baca juga: Menteri BUMN minta pembangunan Bandara Jenderal Besar Soedirman 24 jam
"Akan kami tindaklanjuti bersama-sama TNI untuk bisa mengakomodasi usulan-usulan dari pemda, tetapi yang paling utama adalah memastikan safety, security, dan juga pelayanan," katanya.
Pada kunjungan itu Dirjen Novie mendapat penjelasan terkait perkembangan pembangunan Bandara JB Soedirman dari Kepala Proyek Agus Wialdi. Agus memaparkan kontrak pembangunan Bandara JB Soedirman mulai 17 Juni 2019 dan berakhir 31 Maret 2021.
"Secara umum progres pekerjaan 85,98 persen, rencana sesuai kontrak 99,65 persen," kata Agus. Sedangkan landasan pacu, apron, dan taxiway, lanjut dia, telah mencapai 100 persen.
Baca juga: Bandara Soedirman Purbalingga diharapkan beroperasi Lebaran tahun ini
Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021