Jakarta (ANTARA) - Dalam pekan ini jumlah kasus COVID-19 di Indonesia menembus angka satu juta sehingga pemerintah berupaya meningkatkan upaya pengendalian penyakit tersebut, termasuk di antaranya mempercepat pelaksanaan vaksinasi.
Warta seputar upaya pengendalian COVID-19 dan berita lain mengenai dentuman yang terjadi di Bali bisa disimak kembali dalam rangkuman berita berikut ini.
Kasus COVID-19 di Indonesia bertambah jadi 1.066.313
Data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 pada Sabtu (30/1) memperlihatkan adanya penambahan 14.518 kasus COVID-19 sehingga jumlah akumulatif kasus infeksi virus corona di Indonesia menjadi 1.066.313 kasus. Menurut data Satuan Tugas, jumlah pasien yang sudah sembuh dari COVID-19 total 862.502 orang dan pasien yang meninggal dunia karena penyakit itu seluruhnya 29.728 orang.
Presiden segera gelar rapat setelah kasus COVID-19 tembus 1 juta
Presiden Joko Widodo segera menggelar rapat terbatas setelah kasus COVID-19 pada Selasa (26/1) menembus angka satu juta. "Hari ini Presiden memanggil rapat terbatas beberapa menteri dan saya dititipi pesan Presiden, hari ini adalah hari di mana jumlah orang terpapar COVID-19 di Indonesia menembus 1 juta orang," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Jakarta, Selasa petang (26/1).
Indonesia termasuk 40 negara pertama yang lakukan vaksinasi COVID-19
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada Sabtu (30/1) mengatakan bahwa Indonesia termasuk 40 negara di dunia yang pertama melakukan vaksinasi COVID-19. "Sekarang kita sudah punya tiga juta (dosis vaksin) yang yang sudah dikirim ke seluruh Indonesia untuk disuntikkan, kita akan siap lagi 12 juta di minggu ketiga Februari," katanya mengenai penyediaan vaksin COVID-19.
Pemerintah ingin tuntaskan vaksinasi COVID-19 dalam 12 bulan
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada Sabtu (30/1) mengatakan bahwa vaksinasi COVID-19 harus dilakukan cepat dan pemerintah menargetkan vaksinasi bisa selesai dalam waktu sekitar 12 bulan.
Suara dentuman di Bali terekam sensor gempa BMKG
Suara dentuman di wilayah Buleleng, Bali, terekam sensor gempa Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Minggu (24/1), mengatakan, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya anomali sinyal seismik yang tercatat pada sensor seismik Singaraja.
Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021