Harus dilewati Airbus agar jamaah haji bisa berangkat dari sini
Kendari (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi mengusulkan perpanjangan landasan pacu atau runway pesawat di Bandara Betoambari Baubau menjadi 3.000 meter agar bisa didarati pesawat berbadan lebar.
"Kemarin saya sudah bersurat bahwa panjangnya 2.500 meter dan lebarnya 45 meter, tapi tadi saya minta agar segara diubah menjadi 3.000 m dan bisa dilewati pesawat berbadan lebar," ujar Gubernur Sultra usai meninjau Bandara Betambari Baubau, Sabtu.
Menurut dia, runway bandara paling tidak sepanjang 3.000 meter dan lebar 60 meter sehingga pesawat berbadan besar seperti Airbus bisa mendarat di bandara itu.
"Kalau cuman dilewati pesawat-pesawat kecil, kapan mau untung orang. Jadi, harus dilewati Airbus agar jamaah haji bisa berangkat dari sini. Nah itu rencananya kita upayakan," kata Ali.
Di Bandara Baubau, Gubernur bersama Wali Kota Baubau AS Tamrin dan Wakil Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse serta rombongan mendapat pemaparan dari Kepala Bandara Baubau terkait pengembangan bandar udara dari desain yang telah dibuat.
Dalam kunjungan kerja bersama rombongan di Kota Baubau, Gubernur Ali Mazi berkesempatan meninjau lokasi yang akan menjadi tempat pembangunan patung pahlawan nasional Oputa Yi Koo di Kotamara, Baubau, serta meninjau lokasi pembangunan jembatan penghubung Buton-Muna. Kemudian melanjutan kunjungan ke Pasarwajo, Kabupaten Buton.
Dalam kunjungan di Baubau, Gubernur Ali Mazi bersama rombongan diterima Wali Kota Baubau AS Tamrin, Wakil Wali Kota La Ode Ahmad Monianse, Ketua DPRD Zahari, Sekda Baubau Roni Muhtar, dan sejumlah kepala organsisasi perangkat daerah Pemkot Baubau.
Baca juga: Bandara Baubau buka kembali penerbangan, walau hanya 1 flight/hari
Baca juga: Bandara Betoambari Baubau belum miliki deteksi suhu tubuh
Pewarta: Abdul Azis Senong
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021