Pegadaian ajak masyarakat menabung emas sekaligus berdonasi

Semakin banyak menabung emas di Pegadaian, makin banyak bantuan yang kita berikan untuk korban COVID-19 dan bencana di Indonesia

Jakarta (ANTARA) - PT Pegadaian (Persero) meluncurkan program promo diskon kepada nasabah saat melakukan top up Tabungan Emas, sekaligus mengumpulkan donasi yang akan diberikan kepada masyarakat terdampak COVID-19 serta korban bencana alam di beberapa wilayah Indonesia.

Sekretaris Perusahaan Pegadaian Amoeng Widodo menjelaskan program tersebut mengajak masyarakat menyisihkan pendapatan mereka untuk berinvestasi sekaligus meningkatkan kepedulian antarsesama dengan berbagi kebaikan.

"Pegadaian ingin mengajak masyarakat Indonesia, untuk membangun kepedulian dengan menyisihkan sedikit dari pendapatan kita, untuk bisa meringankan beban masyarakat yang sedang tertimpa musibah," kata Amoeng di Jakarta, Jumat.

Promo tersebut akan diberikan jika nasabah menabung emas di Pegadaian dengan kelipatan Rp250.000, kemudian menggunakan kode promo GAJIANEMAS. Nantinya, secara langsung nasabah memberikan donasi sebesar Rp1.000 yang akan disalurkan ke korban COVID-19 dan bencana alam.

Dengan promo GAJIANEMAS, nasabah juga akan mendapatkan diskon 1 persen maksimal Rp250.000 yang berlaku selama periode gajian yaitu tanggal 25 Januari hingga 5 Februari 2021 di aplikasi Pegadaian Digital atau cabang Pegadaian seluruh Indonesia.

"Untuk bisa mendapatkan diskon, nasabah harus menabung emas minimal Rp250.000. Menariknya lagi, kode promo ini bisa digunakan berkali-kali selama periode promosi, jadi, nasabah bisa mendapat dua keuntungan yaitu bisa memiliki investasi, sekaligus berdonasi," kata Amoeng.

Besarnya donasi yang terkumpul akan diinformasikan setiap hari melalui sosial media Instagram @sahabatpegadaian. Hal ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab PT Pegadaian (Persero) untuk menyampaikan hasil donasi kepada nasabah yang sudah melakukan transaksi.

"Semakin banyak menabung emas di Pegadaian, makin banyak bantuan yang kita berikan untuk korban COVID-19 dan bencana di Indonesia," kata Amoeng.