Pemprov DKI Jakarta terus mengupayakan penambahan pemakaman bagi jenazah warga yang terpapar COVID-19 sebagai langkah untuk mengatasi makin menipisnya kapasitas kuburan

Jakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menjelaskan kebijakan memperkecil ukuran lubang kuburan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Bambu Apus, Jakarta Timur, ditujukan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan.

"Ya kan makam Bampu Apus itu disesuaikan dengan kebutuhannya," tutur Riza di Jakarta, Jumat.

Baca juga: DKI perkecil ukuran lubang kubur TPU Bambu Apus untuk menghemat lahan

Riza juga menyampaikan saat ini Pemprov DKI Jakarta terus mengupayakan penambahan pemakaman bagi jenazah warga yang terpapar COVID-19 sebagai langkah untuk mengatasi makin menipisnya kapasitas kuburan.

"Kita banyak tempat seperti Rorotan, Jakarta Utara udah siap 1.500 petak," ujar dia.

Politikus Gerindra ini juga menyampaikan Pemda DKI nantinya akan terus menambah jumlah tempat pemakaman bagi pasien korban COVID-19 setiap bulannya, meskipun belum menyampaikan secara gamblang berapa banyak total makam yang akan disiapkan.

Baca juga: Petugas penggali kubur TPU Bambu Apus diperkuat

Tak cuma pemakaman, lanjut Riza, pihaknya juga bakal terus menambah fasilitas lain untuk penanganan virus mematikan ini.

"Prinsipnya DKI Jakarta siap dengan berbagai kemungkinan termasuk menyiapkan berbagai fasilitas," ucapnya.

Diketahui, TPU Bambu Apus Jakarta Timur memutuskan untuk memangkas luas petak kuburan COVID-19.

Biasanya, per petak makam kuburan sebesar 2,5 x 1,5 meter persegi, kini diperkecil menjadi 1,2 x 2,2 meter persegi per lubang makam.

Baca juga: DKI terapkan konsep modern untuk hemat lahan di TPU Bambu Apus

Pengawas Pelaksana Khusus Pemakaman COVID-19 TPU Bambu Apus, Muhaimin mengatakan, meskipun ukurannya Iebih kecil dari normal namun masih ada jarak sekitar 40 sentimeter setiap sisinya saat memasukkan peti jenazah.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021