Tokyo (ANTARA) - Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga, Jumat, mengatakan negaranya masih berusaha mempersiapkan dan menggelar ajang olahraga dunia, Olimpiade, di Tokyo, pada musim panas tahun ini.

Pernyataan itu disampaikan Suga di tengah munculnya banyak spekulasi Olimpiade Tokyo akan kembali dibatalkan karena pandemi COVID-19.

Namun, Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach pada Rabu (27/1) mengatakan pihaknya berkomitmen penuh mendukung penyelenggaraan ajang olahraga tersebut.

PM Suga, saat memberi sambutan pada pertemuan virtual Forum Ekonomi Dunia (WEF), mengatakan Jepang masih "berusaha mewujudkan harapan dan mengirim kekuatan kepada dunia" lewat penyelenggaraan Olimpiade. Jepang, kata PM Suga, akan berhubungan erat dengan Bach untuk mewujudkan pesta olahraga yang "aman".

"Persiapan (Olimpiade, red) terus berjalan," kata Suga menambahkan.

Sementara itu, Bach pada Rabu mengatakan spekulasi mengenai pembatalan Olimpiade "tidak membantu" menyelesaikan masalah.

Baca juga: Presiden IOC tegaskan komitmen tetap gelar Olimpiade Tokyo

Baca juga: IOC tidak mendukung "atlet lompati antrean" vaksin

Jepang saat ini menghadapi gelombang ketiga wabah COVID-19 sehingga pemerintah pun memberlakukan status darurat di beberapa daerah.

Otoritas di Jepang belum memulai program vaksinasi COVID-19 dan kemungkinan kegiatan itu baru digelar pada akhir Februari 2021. Langkah itu memancing pertanyaan apakah pemerintah mampu memvaksin sebagian besar warga Jepang saat Olimpiade berlangsung.

PM Suga mengatakan Jepang akan menambah bantuan dana untuk pengadaan vaksin di negara-negara berkembang. Jepang sebelumnya mengalokasikan dana bantuan sebesar 130 juta dolar AS (sekitar Rp1,8 triliun).

Suga juga menekankan pentingnya aliansi Amerika Serikat dan Jepang. Ia lanjut menyebut Jepang akan berusaha menjaga "hubungan yang stabil" dengan negara-negara tetangga, di antaranya Rusia dan China.

Suga menjabat sebagai perdana menteri Jepang pada September 2020 setelah pendahulunya, Shinzo Abe, mengundurkan diri karena sakit.

Sumber:Reuters

Baca juga: Petunjuk kuat Olimpiade Tokyo tetap digelar tahun ini

Baca juga: Federasi sebut penundaan Olimpiade timbulkan dampak keuangan buruk

Penerjemah: Genta Tenri Mawangi
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2021