Palangka Raya (ANTARA) - Pendistribusian Vaksin Sinovac dari Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah, dikawal ketat personel Polda setempat yang dilengkapi senjata laras panjang dan baju anti peluru ke tiga kabupaten berbeda.
Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol K Eko Saputro di Palangka Raya, Jumat, mengatakan pendistribusian vaksin, yakni ke Katingan, Kotawaringin Timur dan Seruyan melalui jalur darat.
"Adapun jumlah vaksin yang didistribusikan pada hari ini, yakni Katingan berjumlah 1.440 vial, Kotawaringin Timur 4.760 vial dan Seruyan 1.800 vial," katanya.
Baca juga: Polda Kalteng pastikan keamanan datangnya 27 ribu vaksin COVID-19
Untuk diketahui Kalimantan Tengah kembali menerima vaksin pada Senin (25/1), dengan jumlah total 27 ribu vial.
Personel juga telah melakukan pengamanan pendistribusian vaksin ke Kapuas sebanyak 4.200 vial dan Pulang Pisau 120 vial.
"Untuk kabupaten atau kota yang lain akan dilaksanakan secara bertahap. Adapun personel kami yang terlibat berasal dari satuan kerja Satbrimob, Dit Samapta, Ditlantas dan CRT Polda, turut didampingi pihak Dinkes dan BPOM," ungkapnya.
Baca juga: Distribusi vaksin COVID-19 di Kalteng melalui jalur darat dan udara
Perwira Polri berpangkat melati tiga itu menegaskan, sejauh ini sudah ada 12.320 vial Vaksin Sinovac yang didistribusikan ke sejumlah wilayah.
Kemudian sisanya sebanyak 14.680 vial masih berada di gudang farmasi dan dijaga ketat puluhan personel Polda Kalteng yang sengaja ditempatkan di sekitar gudang tersebut.
Baca juga: Pemprov Kalteng minta warga waspadai hoaks seputar vaksin COVID-19
"Untuk penyimpanan vaksin di kabupaten ditempatkan pada Dinkes masing-masing, sedangkan pengamanannya melibatkan personel Polres beserta jajaran, maupun dinas terkait," tambahnya.
Sebelum dilaksanakan pendistribusian vaksin ke tiga daerah, kepolisian juga menyiapkan SOP pengawalan. Hal tersebut dilakukan guna menghindari berbagai hal yang tidak diinginkan terjadi.
#satgascovid19
#ingatpesanibujagajarak
#vaksincovid19
Pewarta: Kasriadi/Adi Wibowo
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021