Dari tiga model pada seri Galaxy S21, hanya versi Ultra yang dibekali dengan S Pen.
Baca juga: "Flagship" Samsung akan dijual tanpa "charger"
"Di Galaxy S21, S Pen merupakan (fitur) tambahan," kata Manajer Pemasaran Produk Samsung Mobile, Samsung Electronics Indonesia, saat diskusi online, Jumat.
Alasan mengapa hanya versi Ultra yang memiliki S Pen diperkuat oleh target pengguna. Galaxy S21 dan Galaxy S21+ ditujukan untuk orang-orang yang suka membuat dan membagikan konten secara cepat, diunggah saat itu juga jika perlu.
Sementara para pengguna Galaxy S21 merupakan pengguna mahir, yang mencari fitur canggih dan performa maksimal dari sebuah ponsel.
S Pen juga ditujukan untuk menambah produktivitas pengguna, termasuk ketika menyunting video.
Meski pun kini sama-sama memiliki S Pen, Taufiq meyakini seri Galaxy S tidak akan bertabrakan dengan Galaxy Note karena memang memiliki target pengguna yang berbeda.
Jika pada Galaxy S21 S Pen adalah fitur tambahan, pada seri Galaxy Note, ini merupakan fitur wajib.
Pengguna seri Galaxy Note pada umumnya menggunakan ponsel sebagai penunjang produktivitas mereka, kamera bagus merupakan bonus.
Sebaliknya, seri Galaxy S ditujukan untuk pengguna yang menyukai kamera yang canggih, produktivitas berada di nomor dua.
Seri Galaxy S21 yang baru diluncurkan ini juga sudah mendukung jaringan 5G, meski pun teknologi tersebut belum diadopsi di Indonesia.
Mengenai ponsel 5G di Indonesia, Samsung menyatakan fitur tersebut saat ini baru tersedia untuk seri flagship.
Baca juga: Samsung Galaxy S21 resmi dirilis di Indonesia
Baca juga: Samsung rilis Galaxy S21, S21+ dan S21 Ultra dengan S Pen
Baca juga: Samsung beri pernyataan, Galaxy Note berakhir?
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021