Dengan demikian pada akhir tahun 2022 diharapkan semua jalan tol di Pulau Jawa dan Bali sudah bisa menggunakan Sistem MLFF, sehingga tidak ada lagi hambatan di jalan tol

Jakarta (ANTARA) - Roatex Ltd dari Hongaria berencana akan memulai konstruksi Sistem Transaksi Tol Nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) berbasis teknologi Sistem Navigasi Satelit (Global Navigation Satellite System atau GNSS) di jalan-jalan tol Indonesia pada pertengahan tahun ini.

"Pertengahan tahun ini kita sudah memulai konstruksinya," ujar Chief Representative Roatex, Musfihin Dahlan saat dihubungi Antara di Jakarta, Jumat.

Dia juga berharap pada awal 2022, sebagian jalan tol sudah bisa menggunakan Sistem MLFF ini.

"Dengan demikian pada akhir tahun 2022 diharapkan semua jalan tol di Pulau Jawa dan Bali sudah bisa menggunakan Sistem MLFF, sehingga tidak ada lagi hambatan di jalan tol," kata Musfihin Dahlan.

Menurut dia, Pemerintah Hongaria dan Roatex Ltd ingin berbagi pengalaman mereka. Kenapa Indonesia dipilih? Karena Indonesia merupakan salah satu negara terbesar di Asia Tenggara dan Hongaria ingin menjalin kerja sama dengan Indonesia.

Kemudian antara Hongaria dan Indonesia telah memiliki hubungan yang lama dan hubungan ini diperkuat kembali oleh Perdana Menteri Viktor Orbán yang ditandai dengan kunjungannya ke Indonesia pada Januari 2016 dan kemudian pada Januari 2020.

Di antara komunike Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Perdana Menteri Viktor Orbán adalah mengembangkan teknologi transaksi tol nirsentuh atau MLFF untuk Indonesia berbasis pengalaman Hongaria.

Kementerian PUPR telah menetapkan Roatex Ltd., Hongaria sebagai pemenang lelang sistem Transaksi Tol Nontunai Nirsentuh berbasis Multilane Free Flow (MLFF) melalui Surat Penetapan Menteri PUPR Nomor: PB.02.01-Mn/132 tanggal 27 Januari 2021.

Solusi teknologi yang akan diterapkan berbasis GNSS (Global Navigation Satelite System) yang merupakan teknologi paling mutakhir dalam sistem transaksi Nontunai Nirsentuh berbasis MLFF. Teknologi ini sangat terbuka bagi pengembangan untuk pelayanan jalan berbayar lainnya, seperti ERP (Electronic Road Payment), trafik manajemen berbasis data induk (Big Data), dynamic pricing, parking, dan lain-lain sesuai perkembangan kebutuhannya.

Solusi ini telah sukses diterapkan di Hungaria selama lebih dari tujuh tahun terakhir, yang dikelola oleh Hungarian Toll Services Company (NUZs). Pengalaman di Hongaria, solusi ini selain memudahkan pengguna jalan karena melalui jalan tol tanpa hambatan , juga dapat meningkatkan efisiensi dan pendapatan tol, serta mengurangi tingkat kemacetan pada jam-jam padat.

Pada saatnya nanti, setiap kendaraan atau pengguna jalan tol akan diperkenalkan dengan perangkat e-Obu (aplikasi smartphone), atau Onboard Unit (OBU) atau tiket perjalanan (road ticket) bagi yang hanya sekali jalan. Perangkat ini tidak membebani pengguna, dan dapat diunduh dengan mudah melalui smartphone.

Baca juga: Jasa Marga dan Telkom akan digandeng Roatex Hongaria dalam tol MLFF

Baca juga: Roatex Hongaria menang tender tol MLFF, PUPR: Implementasi mulai 2022

Baca juga: BPJT: Penerapan teknologi MLFF untuk optimasi pelayanan jalan tol

Baca juga: PUPR berharap MLFF dalam transaksi tol dimulai pada 2022

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021