Tanjungpinang (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Mohammad Bisri mengatakan jumlah kasus COVID-19 bulan Januari 2021 meningkat dipicu libur natal dan tahun baru (nataru).
"Prediksi Kemenkes dua minggu setelah libur nataru kasus COVID-19 naik. Faktanya memang benar demikian," kata Bisri di Tanjungpinang, Kamis.
Bisri menyebut angka kasus aktif COVID-19 Kepri hingga Kamis (28/1) tercatat 791 kasus. Naik dibanding bulan Desember 2020 sebanyak 560 kasus.
Kendati demikian, kenaikan sebaran kasus aktif di Kepri diklaim masih terkendali dan tidak separah di Pulau Jawa.
"Salah satu faktor, oleh Kemenkes Kepri ini termasuk daerah nomor lima patuh protokol kesehatan se-Indonesia," imbuhnya.
Baca juga: IDI: Empat dokter di Kepri meninggal terpapar COVID-19
Baca juga: Kepri peringkat keempat patuh gunakan masker secara nasional
Namun, Bisri mengimbau warga tetap waspada lonjakan kasus COVID-19. Protokol kesehatan harus tetap ditingkatkan dengan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
Dia mengharapkan sebaran kasus aktif di Kepri tidak melebihi di atas 1.200 orang, karena rumah sakit akan kewalahan dalam menangani pasien COVID-19.
"Bulan Oktober 2020, kasus aktif di Kepri sempat mencapai 1.200. Jangan sampai melebihi angka itu," tutur dia.
Berdasarkan data Gugus Tugas COVID-19 Kepri, perkembangan kasus COVID-19 di daerah itu sudah mencapai 9.025, meliputi 791 kasus aktif, 7.035 sembuh, dan 199 meninggal.
Gugus Tugas juga mencatat dari tujuh kabupaten/kota se-Kepri, tak ada yang masuk kategori zona merah, melainkan zona oranye dan kuning.
Baca juga: Warga Kepri telah divaksin tak perlu tes COVID-19 jika bepergian
Baca juga: IDI: 1.200 dokter di Kepri siap disuntik vaksin COVID-19
Pewarta: Ogen
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021