Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengimbau warga Ibu Kota untuk waspada dan mempersiapkan diri mengantisipasi cuaca ekstrem berupa curah hujan dengan intensitas lebat dapat disertai kilat/petir dan angin kencang/puting beliung pada 28 Januari-2 Februari 2021.

Plt Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Sabdo Kurnianto menyampaikan adanya peringatan dini bersumber dari BMKG mengenai prakiraan cuaca berbasis dampak (IBF) untuk dampak banjir/banjir bandang dalam dua hari ini, yakni 28-29 Januari 2021 dan DKI Jakarta masuk dalam potensi dampak dengan status Siaga.

"Kami mengimbau agar masyarakat dapat mengantisipasi dan menyiapkan segala sesuatunya untuk menjaga diri dari hujan angin. Kondisi cuaca ekstrem seperti ini dapat menimbulkan genangan, banjir, tanah longsor, pohon tumbang dan jalan licin," kata Sabdo di Jakarta, Kamis.

Dia juga telah mengimbau kepada Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) terkait, para camat dan lurah di daerah rawan banjir atau longsor agar mengantisipasi dengan menyiagakan PPSU dan Satgas Banjir/Dinas SDA Kecamatan. "Masyarakat dapat menghubungi 112 apabila membutuhkan bantuan," katanya.

Baca juga: DKI lakukan tes antigen korban banjir sebelum ke posko pengungsian
Baca juga: Tak boleh ada genangan lebih enam jam di Jakpus

Petugas Suku Dinas Sumber Daya Air mengerjakan pembuatan kolam olakan di Jalan Boulevard Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (27/1/2021) (ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta Utara)
BMKG mencatat sebagian besar wilayah Indonesia (94 persen dari 342 zona musim) saat ini memasuki musim hujan. Hal ini juga telah diprediksi sejak Oktober 2020 bahwa terkait dengan puncak musim hujan akan terjadi pada Januari dan Februari 2021 di sebagian Sumatera bagian selatan, sebagian besar Jawa termasuk DKI Jakarta, sebagian Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, sebagian Sulawesi, sebagian Maluku, sebagian Papua Barat dan bagian selatan Papua.

BMKG juga mengeluarkan peringatan waspada gelombang tinggi dengan tinggi 1,25 sampai dengan 2,5 meter terjadi di oerairan utara Banten, Perairan Kepulauan Seribu, Laut Jawa Bagian Barat, Perairan Karawang-Subang dan Perairan Indramayu-Cirebon. Berdasarkan kondisi tersebut, maka kewaspadaan akan potensi cuaca ekstrem harus terus ditingkatkan.

BPBD Provinsi DKI Jakarta juga telah mengeluarkan panduan kesiapsiagaan menghadapi banjir bagi masyarakat yang dapat diunduh melalui https://bit.ly/PanduanKesiapsiagaanMenghadapiBanjirJakarta.

Informasi lebih lanjut:
BPBD PROVINSI DKI JAKARTA | PUSDATIN KEBENCANAAN
No Fax : 021 - 6340484
No Telp : 021 - 6344766
Call Center Jakarta Siaga : 112
Twitter : @BPBDJakarta

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021