"Kemarin kita sudah rapat dengan kabupaten/kota. Diputuskan hari ini bagi daerah yang telah menerima alokasi vaksin, bisa segera melakukan vaksinasi," kata Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, Arry Yuswandi di Padang, Kamis.
Ia mengatakan tenaga kesehatan yang telah divaksin itu berasal dari Kota Padang dan Pesisir Selatan yang telah menerima alokasi vaksin sehari setelah pencanangan tingkat provinsi.
Baca juga: Kemenkes catatkan rekor vaksinasi COVID-19 terbanyak di DIY
Sementara 17 kabupaten dan kota lain di Sumbar, proses distribusi masih berjalan secara bertahap. Daerah yang sudah didistribusikan vaksin pada pekan ini adalah Kabupaten Padang Pariaman, Agam, Limapuluh Kota, Kota Padang Panjang, Payakumbuh dan Bukittinggi.
"Pengiriman vaksin ini butuh pengawalan ketat, karena itu kita melakukan secara bertahap," katanya.
Arry mengatakan hingga saat ini tidak ada Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) serius yang dilaporkan di Sumbar.
"Ada yang merasa mengantuk atau demam ringan setelah vaksinasi. Itu biasa," katanya.
Baca juga: Vaksinasi dorong tumbuhnya pasar apartemen pada 2021
Menurutnya secara umum kendala yang ditemukan adanya beberapa tenaga kesehatan yang terpaksa ditunda penyuntikan vaksin karena alasan kesehatan. Namun nanti rencananya disiapkan waktu khusus untuk penyuntikannya.
Selain itu ada kendala pendaftaran pada aplikasi daring. Ada beberapa yang tidak terdaftar. Namun itu tidak masalah karena data base sudah ada sehingga vaksinasi tidak akan terganggu.
Hingga saat ini Arry mengatakan tidak ada penolakan yang datang dari tenaga kesehatan di Sumbar. Program bisa berjalan dengan baik.
"Kita memang berharap tenaga kesehatan bisa menjadi teladan untuk mendorong masyarakat agar mau mengikuti vaksinasi,"katanya.***3***
Baca juga: Sultan HB X sebut kondisi penerima vaksin COVID-19 di DIY tetap sehat
Baca juga: Tiga orang batal disuntik pada vaksinasi perdana di Kabupaten Bogor
Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021