Jakarta (ANTARA) - Dimulainya vaksinasi pada awal Januari 2021 mendorong optimisme di masyarakat termasuk kembali terdongkraknya pasar apartemen, kata pengembang properti.

"Pembeli apartemen sebagian besar merasa optimis vaksinasi ini menjadi awal pemulihan ekonomi serta tidak dalam waktu lama aktivitas usaha akan berdenyut kembali," kata General Manager Marketing Ciputra Group Andreas Raditya dalam keterangan tertulis, Kamis.

Selain itu, penerapan UU Omnibus Law juga akan menjadi rangkaian pendorong utama yang akan bisa memperkuat daya beli, meningkatkan kepercayaan maupun kepercayaan pasar.

"Semua tren positif itu akan mendorong peluang investasi yang lebih baik di sektor properti. Diharapkan ini semua sektor properti akan kembali bergerak mulus seperti sebelumnya," kata Radit.

Tak dipungkiri, pemerintah dengan sekuat tenaga menjaga ritme ekonomi agar tak terperosok jauh ke dalam. Pemerintah memberikan sejumlah insentif dan stimulus melalui keringanan suku bunga dan pajak. Peran dorongan pemerintah dan optimisme pelaku industri properti menjadi salah satu kunci bagi kembalinya sektor properti ke jalur sebelumnya.

Radit menegaskan, pemerintah melalui sisi moneter (Bank Indonesia) kembali menurunkan suku bunga.

“Sejak November tahun lalu hingga kini suku bunga dipertahan di angka 3,75 persen. Bank Indonesia melakukan hal ini sebagai langkah lanjutan untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional,” katanya.

Baca juga: Pengembang nilai apartemen di kawasan Simatupang investasi menarik
Baca juga: Sarana Jaya gandeng BTN untuk penuhi kebutuhan hunian di Jakarta

Tren penurunan suku bunga perbankan dan perbaikan aktivitas perekonomian diharapkan akan mulai mendorong permintaan kredit.
“Selain itu dengan menjaga suku bunga, pemerintah berusaha menekan inflasi dan juga menguatkan nilai tukar rupiah,” kata Andreas.

Ia meyakini pada awal tahun ini industri properti akan bergerak seperti sebelum pandemi. Produk-produk yang memiliki lokasi strategis dan memiliki konektivitas dengan infrastruktur dan moda transportasi lebih diminati konsumen.

“Dekat dengan jalan tol, dekat dengan moda transportasi seperti LRT, MRT, Busway dan lainnya akan memudahkan beraktivitas,” tegasnya.

Selain itu, kondisi pasar yang masih hati-hati dalam mengeluarkan dananya akan membuat konsumen selektif mengeluarkan uangnya. Namun tuntutan untuk memiliki tempat tinggal tetap tinggi, apalagi untuk segmen milenial.

“Menyambut optimisme masyarakat, kami dari Ciputra Group juga meluncurkan Apartemen Citra Landmark dengan harga mulai Rp300 jutaan berlokasi di Ciracas Jakarta Timur,” tegas Radit.

Harga sebesar itu diharapkan dapat memenuhi harapan masyarakat di tengah-tengah daya beli yang mulai pulih.

Berdiri di atas lahan seluas tujuh hektare nantinya akan dibangun 11 menara (tower) cukup untuk memenuhi kebutuhan hunian bagi masyarakat yang ingin tinggal di Jakarta.

Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021