Sejauh ini, para penerima vaksinasi itu tetap sehat, tiada hal-hal yang mencemaskan

Yogyakarta (ANTARA) - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menyebutkan bahwa seluruh penerima vaksin COVID-19 tahap pertama di wilayahnya sampai saat ini tetap dalam kondisi sehat.

"Sejauh ini, para penerima vaksinasi itu tetap sehat, tiada hal-hal yang mencemaskan," kata Sultan saat acara Vaksinasi COVID-19 Kedua di Bangsal Kepatihan Yogyakarta, Kamis.

Pada pelaksanaan vaksinasi perdana 14 Januari 2021 telah diawali oleh 15 tokoh di DIY, yang mewakili kalangan birokrasi termasuk Wagub DIY Paku Alam X, TNI/Polri/BIN, tenaga kesehatan dan anggota IDI, serta organisasi keagamaan.

Baca juga: Sekitar 475 nakes di Yogyakarta sudah divaksin COVID-19

Raja Keraton Yogyakarta ini berharap pada vaksinasi tahap kedua ini seluruh peserta tersebut dalam kondisi siap untuk kembali disuntik vaksin COVID-19.

"Antibodi atau kekebalan diharapkan dapat mulai terbentuk dua minggu setelah pemberian vaksinasi kedua nanti," kata dia.

Sultan menyebutkan selain sejumlah perwakilan itu, sebanyak 12.858 orang atau 58,48 persen tenaga kesehatan di DIY telah divaksin dan data ini akan masih terus berkembang.

Baca juga: Sultan HB X: Vaksinasi COVID-19 di DIY mulai 14 Januari 2021

Ia berharap proses pelaksanaan vaksinasi untuk tenaga kesehatan ini selesai secara keseluruhan pada akhir Februari 2021.

Mengenai jumlah vaksinator, ia menyebutkan telah tersedia 367 orang yang dilatih oleh PPSDM Kemenkes RI.

Jumlah tenaga tersebut akan bertambah secara bertahap, karena saat ini pelatihan masih berlangsung sampai Maret 2021.

Baca juga: Gubernur DIY perpanjang penerapan PTKM sampai 8 Februari 2021

Dalam kesempatan itu, Wakil Gubernur DIY Paku Alam X mengaku tidak merasakan efek samping apapun sampai tahap vaksinasi kedua.

"Alhamdulillah saat ini tidak ada efek samping yang saya rasakan. Kepada seluruh warga masyarakat DIY mari meniatkan diri mengikuti vaksinasi sebagai ikhtiar bagi keselamatan kita semua dan orang-orang yang kita cintai," kata dia.

Baca juga: DIY berlakukan pengetatan kegiatan masyarakat selama dua pekan

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021