"Piket rumah sakit lapangan menerima pasien sekitar pukul 24.00 WITA dan langsung dibawa ke UGD untuk pemeriksaan,"...
Mamuju (ANTARA) - Rumah sakit lapangan milik TNI Angkatan Darat yang berada di Korem 142/Tatag berhasil melakukan operasi "sectio caesarea/SC" (operasi sesar darurat) atau operasi sesar cito terhadap seorang korban gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo di Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene.
Dandenkesyah 14.04.02 Parepare Letkol Ckm Asnawi, S.Kep.Ners, di Mamuju, Kamis mengatakan, operasi sesar darurat itu dilakukan terhadap warga korban gempa bernama My Masna (25) warga Dusun Takandeang,Desa Salubiru Kecamatan, Tapalang, Kabupaten Mamuju.
"Operasi sesar dilaksanakan Kamis dinihari sekitar pukul 03:37 WITA dan selesai pada pukul 04:33 WITA," kata Asnawi.
Proses operasi lanjutnya, dilakukan oleh dr Samrichard SpOG dan dokter Anestesi dr Dwi serta tim bidan Institusi Ilmu Kesehatan (IIK) Rumah Sakit Pelamonia Makassar.
Sebelum dilakukan tindakan operasi kata Asnawi, warga korban gempa itu, dirujuk dari Puskesmas Tapalang menuju rumah sakit lapangan milik TNI-AD di Korem 142/Tatag dengan menggunakan ambulans, pada pukul 24.00 WITA.
Baca juga: RS TNI-AD tampung 100 korban gempa Sulbar
"Piket rumah sakit lapangan menerima pasien sekitar pukul 24.00 WITA dan langsung dibawa ke UGD untuk pemeriksaan," tuturnya.
"Alhamdulillah, operasinya berjalan lancar, ibunya sehat dan anaknya berjenis kelamin perempuan dengan berat 2,9 kilogram," ujar Asnawi.
Sementara itu, suami warga korban gempa yang menjalani operasi sesar darurat, Haris (29) menyampaikan terima kasih kepada pihak TNI khususnya tim dokter dan tenaga medis rumah sakit lapanganTNI-AD yang telah melakukan operasi sesar darurat pada istrinya.
"Saya sangat bersyukur karena anak saya lahir dengan selamat dan istri saya juga dalam keadaan sehat," kata Haris.
Ia juga mengatakan, pada awalnya merasa ragu-ragu dan cemas masuk ke rumah sakit lapangan karena dipenuhi dengan tentara.
"Awalnya, saya sempat ragu-ragu masuk, tetapi akhirnya saya sangat kagum karena penanganannya sangat cepat," ucap Haris.
Baca juga: Dokter MER-C: Kondisi geografis hambat penanganan korban gempa
Baca juga: Warga korban Gempa Mamuju masih bertahan di tenda-tenda darurat
Ia juga berterima kasih kepada dokter dan perawat lainnya yang telah membantu istrinya dalam persalinannya yang pertama.
Haris (28) suami dari Ny. Masna ketika ditemui oleh awak media, terlihat dirinya tidak dapat menyembunyikan rasa kegembiraannya betapa tidak anak pertamanya telah lahir dengan selamat.
"Saya sangat bersyukur karena anak saya lahir dengan selamat dan istri saya juga dalam keadaan sehat " ungkapnya.
Ia juga mengatakan, pada awalnya merasa ragu - ragu campur cemas masuk ke rumah sakit lapangan karena dipenuhi dengan Tentara.
"Saya ragu - ragu masuk Pak, tapi Saya sangat kagum karena penanganannya sangat cepat" tandas Suami Masna.
Ia juga berterima kasih kepada dokter dan perawat lainnya yang telah membantu istrinya dalam persalinannya yang pertama.
Ny. Masna yang ditemui dipembaringan, mengucapkan terima kasih kepada dokter TNI AD yang telah menolong dirinya melahirkan anak pertamanya.
Baca juga: Korban meninggal akibat gempa di Sulbar capai 105
Baca juga: Masih ada korban meninggal di Rangas-Mamuju belum terdata
Pewarta: Amirullah
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2021