Melihat keberhasilan program Agro Solution, Pupuk Kaltim bersama Pupuk Indonesia Grup optimis target ketahanan pangan dan kemandirian petani dapat tercapai secara maksimal

Jakarta (ANTARA) - Program Agro Solution yang dilakukan PT Pupuk Kaltim berhasil meningkatkan hasil pertanian Gorontalo, khususnya komoditas padi dengan produktivitas mencapai 80 persen.

Keberhasilan ditandai dengan panen demplot oleh Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi, bersama Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel di Desa Hutabohu, Kecamatan Limboto Barat Gorontalo, pada Rabu (27/1).

"Melihat keberhasilan program Agro Solution, Pupuk Kaltim bersama Pupuk Indonesia Grup optimis target ketahanan pangan dan kemandirian petani dapat tercapai secara maksimal," kata Rahmad melalui keterangan diterima di Jakarta, Kamis.

Rahmad menjelaskan dari 3 bulan demplot program Agro Solution di atas lahan 1,5 hektare, produktivitas padi yang dihasilkan mencapai 10 ton, dari sebelumnya maksimal 5-6 ton per hektare.

Hal ini membuktikan efektivitas program Agro Solution, sebagai solusi pertanian terintegrasi dengan pemakaian pupuk non subsidi yang melibatkan kerja sama multipihak.

Menurut dia, inti gagasan program Agro Solution merupakan upaya meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani, dengan memperbaiki sub margin atau rantai pasok mulai hulu hingga hilir melalui pendampingan secara optimal.

Pendampingan dilakukan mulai dari kesiapan petani, penyediaan agro input seperti pupuk dan obat tanaman, termasuk pendanaan petani melalui kerja sama Bank Himbara untuk pengelolaan lahan, hingga offtaker untuk jaminan pembelian hasil pertanian dengan harga yang lebih baik.

"Adanya kemudahan dan jaminan yang diberikan, petani bisa lebih maksimal mengelola lahan dan komoditas, didukung pendampingan berkelanjutan serta asuransi pertanian untuk antisipasi gagal panen," kata Rahmad.

Ia meyakinkan jika konsep pertanian Agro Solution terlaksana secara berkesinambungan, hasil pertanian masyarakat dan daerah mampu lebih maksimal. Hal itu mengingat pelaksanaan program yang telah dijalankan di berbagai wilayah distribusi Pupuk Kaltim dan Pupuk Indonesia Grup, menunjukkan kenaikan hasil signifikan yang diikuti peningkatan kesejahteraan petani.

Sepanjang 2020, Pupuk Kaltim telah melaksanakan Agro Solution lebih dari 2.000 hektare di berbagai daerah dan ke depan akan terus diperluas, termasuk di Gorontalo.

Baca juga: Tanam jagung di NTB, Petrokimia Gresik canangkan Program Agro Solution

Baca juga: Serap panen program "agro solution", Pupuk Indonesia gandeng Bulog

Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel mengapresiasi program Agro Solution sebagai inovasi sektor pertanian yang terbukti mampu menaikkan produktivitas pertanian secara signifikan.

Ia menilai penggunaan pupuk non subsidi melalui kerja sama terintegrasi multipihak dalam meringankan petani, mampu memberikan hasil yang lebih maksimal dibanding hanya mengandalkan pupuk bersubsidi.

Terlebih kemudahan terserapnya hasil pertanian melalui offtaker yang juga difasilitasi program ini, menjadi jaminan peningkatan kesejahteraan petani karena kualitas produksi yang dihasilkan sangat baik.

"Jadi ke depan tidak ada lagi persoalan klasik seperti harga gabah murah saat panen dan pupuk yang susah didapat. Sebab dengan menggunakan pupuk non subsidi melalui skema Agro Solution, produksi pertanian terbukti jauh lebih hemat dan hasil lebih maksimal," kata Rachmat Gobel.

Rachmat Gobel optimistis petani akan lebih sejahtera dengan berbagai kemudahan yang didapat selama masa tanam hingga panen, dan Gorontalo ke depan mampu bangkit menjadi salah satu provinsi penyumbang komoditas pertanian terbesar di Indonesia.

"Kami sangat mendukung Agro Solution diperluas, agar produktivitas pertanian Gorontalo mampu mencapai kesejahteraan yang lebih baik. Ini akan terus kita kawal," kata Rachmat Gobel.

Baca juga: Pusri luncurkan Program Agro Solution, bantu petani dongkrak produksi

Baca juga: Agro Solution Pupuk Kaltim tingkatkan produktivitas hingga 76 persen

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021