UKSK guru kontrak ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kompetensi dan kinerja guru kontrak yang ada, kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas Suwarno Muriyat saat memantau pelaksanaan UKSK di SMPN 2 Selat Kuala Kapuas, Rabu.
Baca juga: 2.896 guru di Karimun ikuti uji kompetensi online
"Seluruh guru kontrak yang tersebar di 17 kecamatan di Kabupaten Kapuas. Selama empat jam sejak pukul 08.00 WIB pagi peserta menjawab sebanyak enam soal UK dan lima soal SK dengan jawaban uraian," katanya.
Suwarno pun memastikan para guru yang mengikuti uji kompetensi dan survei kinerja tersebut, sama sekali tidak mengalami kendala. Sebab, pihaknya tiga hari jelang pelaksanaan telah memberi bimbingan dalam bentuk kisi-kisi soal.
Baca juga: Praktisi pendidikan: UKG hanya jadi pemetaan
Dia mengatakan seluruh pejabat pada Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas yang membawa soal dan kembali membawa lembar jawaban. Dalam pelaksanaan UKSK tersebut, pihaknya juga bersinergi dengan Korwil atau Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan setempat, terkait dengan menerapkan protokol kesehatan agar tidak terjadi klaster pandemi COVID-19.
"Harapan saya melalui UKSK ini, ke depannya para guru semakin kompeten dalam menjalankan tugas profesionalnya serta tidak ada lagi guru yang menumpuk di salah satu sekolah atau sebaliknya kekurangan guru," tegasnya.
Baca juga: Kemdikbud anggarkan Rp261 miliar untuk Uji Kompetensi Guru
Hasil UKSK ini juga, menjadi dasar penempatan, kelanjutan, pemberhentian dan penetapan tugas guru kontrak sebagai wujud percepatan pencapaian visi dan misi Pemerintah Kabupaten Kapuas dan Program Pendidikan Hebat Kapuas Cerdas.
"Untuk itu saya minta kepada para peserta yang mengikuti UKSK ini agar betul-betul manfaatkan momen ini dengan baik, sehingga hasilnya dapat memuaskan," kata mantan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kapuas ini.
Pewarta: Kasriadi/All Ikhwan
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021