Bank Mandiri ingin memastikan agar BPD dapat terus menggeliat dalam kinerja intermediasi perbankan, meski dibayangi ketidakpastian ekonomi global dan domestik
Jakarta (ANTARA) - Bank Mandiri memperkuat kapasitas Bank Pembangunan Daerah (BPD) agar lebih optimal menjadi motor penggerak ekonomi regional khususnya pada masa pemulihan ekonomi, salah satunya dengan mendukung kecukupan likuiditas.
“Bank Mandiri ingin memastikan agar BPD dapat terus menggeliat dalam kinerja intermediasi perbankan, meski dibayangi ketidakpastian ekonomi global dan domestik,” kata Direktur Treasury dan International Banking Bank Mandiri Panji Irawan di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, fasilitas lain yang diberikan di antaranya jasa wali amanat untuk membantu mitra BPD dalam penerbitan obligasi dan Medium Term Note (MTN).
Dalam lima tahun terakhir, bank BUMN ini memfasilitasi penerbitan obligasi dan MTN oleh mitra BPD hingga sebesar Rp11,6 triliun.
Tak hanya itu, bank pelat merah ini juga mengintegrasikan produk alat pembayaran nontunai dengan sejumlah BPD untuk melayani nasabah, seperti kartu prabayar co-branding.
Untuk memperkuat dukungan kepada BPD, bank BUMN ini akan mengumpulkan 27 BPD dan lima bank regional Indonesia secara virtual pada Kamis (28/1).
Selain pemaparan outlook perbankan Indonesia 2021 dan presentasi solusi finansial, agenda utama lain rencananya yakni penandatanganan nota kesepahaman Bank Mandiri dengan 25 BPD dan empat bank regional terkait kerja sama layanan perbankan.
Bank Mandiri menyiapkan satu unit khusus pada Direktorat Treasury and International Banking untuk memberikan pendampingan dan asistensi tentang solusi finansial kepada mitra BPD dan bank regional, termasuk kepada jaringan mereka.
Baca juga: Ribuan investor akan hadiri Mandiri Investment Forum 2021
Baca juga: Bank Mandiri siap perkuat layanan asuransi dan dana pensiun
Baca juga: Bank Mandiri prediksi tidak banyak penambahan restrukturisasi kredit
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021