tersisa lima pengungsi di Asrama Haji SudiangMakassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan kembali memulangkan dua korban gempa Sulawesi Barat yang mengungsi di Makassar, Sulawesi Selatan.
Kali ini, dua pengungsi dari Sulawesi Barat tersebut akan dipulangkan dengan tujuan Ambon, Maluku. Mereka berangkat menggunakan pesawat komersil yang ditanggung Pemprov Sulsel melalui Bandara Internasional Hasanuddin, Makassar, Selasa.
"Hari ini, kita kembali pulangkan dua pengungsi asal Ambon setelah hasil PCR mereka dinyatakan negatif. Jadi sekarang tersisa lima pengungsi di Asrama Haji Sudiang," kata Kepala Bidang Perlindungan Jaminan Sosial Dinas Sosial Sulsel Herman di Makassar, Selasa.
Baca juga: Pemprov Sulsel pulangkan 102 warga Jatim dan Jateng
Herman menyampaikan, lima pengungsi yang ada saat ini merupakan keluarga dari pengungsi yang sedang mendapat perawatan di Duta Wisata COVID-19.
"Mereka menunggu keluarganya yang dirawat, tetapi kita tetap lakukan persiapan untuk kepulangan mereka jika ada yang telah dinyatakan negatif COVID-19.
Dinas Sosial Sulsel menyiapkan dua lokasi pengungsian yang juga melibatkan Kemenag Sulsel yakni UPT Inang Matutu di Jalan Tamalate Makassar dan Asrama Haji Sudiang.
Baca juga: Satgas Gempa Sulbar: Penanganan pengungsi sudah berjalan baik
Berdasarkan Data Dinas Sosial Sulawesi Selatan, terdapat 12 orang pengungsi asal Sulbar yang terkonfirmasi positif COVID-19 setelah melalui pemeriksaan PCR.
Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan di Inang Matutu, diketahui tujuh orang terkonfirmasi positif dan lima di Asrama Haji Sudiang, dua di antaranya batal dipulangkan ke Balikpapan, Kalimantan Timur hari ini.
Dua belas pasien itu merupakan OTG (Orang Tanpa Gejala), sehingga mereka langsung dirujuk dan dirawat di berbagai hotel Program Duta Wisata COVID-19 Pemprov Sulsel.
"Semua tanggung jawab kita dan Gubernur perintahkan untuk dipulangkan jika sudah terkonfirmasi negatif," kata Herman.
Baca juga: Ribuan pengungsi Mamuju belum mau pulang
Baca juga: BNPB akan tambah tenda darurat untuk isolasi pasien COVID-19 di Sulbar
Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021