Beijing (ANTARA) - Perusahaan makanan asal Thailand Charoen Pokphand Group menghentikan sementara kegiatan produksinya di Provinsi Heilongjiang, China, setelah ditemukan virus corona pada kemasan luar dari sembilan sampel produknya.
Semua karyawan diisolasi setelah menjalani tes usap dan semua persediaan yang ada telah disegel, demikian pernyataan CP Group dikutip Global Times, Selasa.
Perusahaan tersebut juga melacak semua produk yang sudah masuk pasar.
CP Group menyatakan hanya pabrik yang di Heilongjiang yang ditutup , sedangkan pabrik yang berada di provinsi atau wilayah lain yang tidak terkena dampak COVID-19 tetap beroperasi secara normal.
Otoritas pengawas pasar di China juga telah memerintahkan penarikan produk makanan yang diproduksi setelah 1 Januari 2021.
Pada Senin (25/1) pagi, otoritas pengendalian dan pencegahan penyakit menular China telah memeriksa 92.786 sampel makanan dan tidak ditemukan adanya COVID-19 pada bagian kemasan dalam.
Sembilan sampel yang terkontaminasi virus tersebut semuanya pada kemasan luar dan hanya terjadi di Provinsi Heilongjiang.
Produk yang tesnya menunjukkan hasil positif telah terjual di beberapa daerah di provinsi itu pada 11, 12, dan 16 Januari. (T.M038)
Baca juga: Charoen Pokphand Beli Pabrik CP Prima Rp108 Miliar
Baca juga: Charoen Pokphand bagi dividen Rp475,54 miliar
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Suharto
Copyright © ANTARA 2021